adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan melakukan permainan seru, yaitu menentukan akhir cerita dari dongeng Si Kancil dan Buaya.
Sebelum membuat akhir ceritanya, kita ingat-ingat terlbih dahulu dongeng yang terdapat pada pembelajaran 5 buku tematik kelas 5 tema 2 subtema 4 ini.
Pada suatu hari, kancil yang tertidur setelah bermain, terbangun.
Perutnya terasa sangat lapar.
Baca Juga: Jawab Soal Membuat Percakapan yang Menceritakan Perbuatan, Kelas 3 Tema 2 Subtema 2
Kancil yang lapar, ingin sekali memakan ketimun yang berada di seberang sungai.
Hanya saja, di dalam sungai penuh dengan para buaya.
Lalu, kancil pun berpikir untuk menyebrang sungai tanpa membahayakan nyawanya.
Akhirnya, kancil mendapatkan ide untuk membohongi buaya.
Kancil ingin timun tapi kebun timun hanya ada di seberang sungai.
“Apakah kalian tidak merasa lapar? Aku dengar di seberang sungai itu ada banyak daging segar yang siap disantap, kenapa kalian tidak ke sana?” tanya kancil pada para buaya.
“Aku mau mengambilkan daging itu untuk kalian, asal kalian membantuku menyeberangi sungai itu” lanjut kancil.
Buaya bertanya bagaimana cara mereka membantu kancil.
Kancil meminta buaya untuk berbaris.
Dengan posisi berbaris, lancil akan menyebrangi sungai dengan cara melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya yang lain.
Baca Juga: Jawab Soal Susun Pesan Moral 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban', Kelas 3 Tema 2 Subtema 2
Dengan posisi berbaris, lancil akan menyebrangi sungai dengan cara melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya yang lain.
Ketika sampai di seberang sungai kancil mengucapkan terima kasih.
Pada buku tematik kelas 3 tema 2 subtema 4, itulah akhir cerita dongeng Si Kancil dan Buaya.
Adjarian, mungkin pernah membaca dongeng ini dan mengingat bahwa di akhir cerita, kancil pergi meninggalkan buaya yang sedang marah.
Namun, kita bebas menentukan akhir cerita dongeng ini, lo.
Di bawah ini, terdapat referensi akhir dari cerita kancil dan buaya yang dapat kita jadikan sebagai referensi.
Nah, yuk, kita simak bersama-sama!
Si Kancil terus melompat dari satu punggung buaya ke buaya lainnya.
Hingga akhirnya si Kancil sampai di seberang sungai dan mengucapkan terima kasih kepada para buaya atas bantuan menyeberangnya.
Buaya-buaya itu saling berpandangan, lalu mulai bertanya "Apakah kau tidak jadi memberikan daging segar kepada kami?" tanya salah satu buaya.
"Tidak," kata kancil.
"Oh, begitu, baiklah, tidak apa-apa, kancil. Semoga perjalananmu menyenangkan," ucap salah satu buaya.
Mendengar jawaban itu, kancil pun merasa bersalah.
Dia berjanji akan memberikan daging segar setelah ia berhasil mendapatkan ketimun.
"Sampai jumpa," ucap kancil.
Buaya-buaya pun kembali menyelam setelah melihat kancil yang menghilang di tengah-tengah hutan.
Nah Adjarian, itulah referensi akhir cerita dongeng Si Kancil dan Buaya.