Unsur-Unsur Bunyi dan Pemanfaatan Gelombang Bunyi

By Nabil Adlani, Jumat, 10 September 2021 | 10:00 WIB
Gesekan yang dihasilkan drum dan pemukulnya bisa disebut sebagai bunyi. (freepik)

adjar.idBunyi-Bunyian yang sering kita dengar ternyata memiliki beberapa unsur-unsur bunyi.

Bunyi sendiri dalam ilmu fisika merupakan suara yang dihasilkan dari getaran pada suatu benda.

Nah, kali ini kita akan membahasl mengenai unsur-unsur bunyi dan pemanfaatan gelombang bunyi yang merupakan materi fisika kelas 12 SMA.

Baca Juga: Getaran, Gelombang dan Bunyi; Pengertian, Perbedaan , Jenis-Jenisnya

Benda-benda yang menghasilkan bunyi bisa kita sebut sebagai sumber bunyi, di mana sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan molekul ke udara yang menghasilkan bunyi.

Nah, bunyi-bunyi yang teratur bisa kita temukan pada alat musik yang bisa disebut sebagai nada, sedangkan bunyi yang tidak teratur disebut dengan desah.

O iya, gelombang bunyi bisa menunjukkan sifat-sifat umum gelombang, seperti bisa mengalami resonansi, difraksi, interferensi, dan reflraksi.

Yuk, Adjarian kita simak penjelasan yang lebih mendapat mengenai bunyi berikut ini!

“Bunyi yang kita dengar dari alat-alat musik disebut gelombong audiosonik, sementara bunyi yang merambat melalui media udara disebut gelombang longitudinal.”

 

Adjarian, suatu bunyi bisa kita dengar apabila getaran dari sumber bunyinya bisa merambat sampai ke telinga kita.

Nah, media rambat bagi bunyi sendiri bisa berupa zat padat, zat cair, dan juga zat gas.

Unsur-Unsur Bunyi

Berikut ini, beberapa unsur-unsur pada bunyi di antaranya:

Baca Juga: Mengenal Istilah-Istilah pada Gelombang, Materi Fisika Kelas 12 SMA

1. Tingi Nada Bunyi

Suatu bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar, di mana semakin banyak jumlah getaran yang dihasilkan dalam satu selang waktu bisa membuat bunyi semakin nyaring.

Adjarian pernah melihat botol air mineral yang diletakkan di ban sepeda yang bisa menghasilkan bunyi saat sepeda dijalankan?

Nah, apabila laju sepeda lambat, bunyi kita kita dengar nadanya akan rendah, sementara jika laju sepeda cepat bunyi yang kita dengar akan bernada lebih tinggi.

Hal ini membuktikan bahwa tinggi suatu nada pada bunyi sangat bergantung pada frekuensi dari sumber bunyinya.

“Frekuensi dari sumber bunyi menjadi faktor tingginya nada bunyi yang dihasilkan.”

 

2. Kuat Bunyi

Petikan pada gitar merupakan contoh dari salah satu contoh kuat bunyi. (unsplash)

Kuat bunyi yang dihasilkan dalam sebuah bunyi tergantung dari amplitudo getarannya.

Amplitudo getaran sendiri merupakan jarak terjauh dalam gelombang bunyi.

Kita bisa melihat contoh kuat bunyi ini saat kita memainkan gitar, di mana saat satu senar dipetik dengan simpangan yang tidak terlalu besar maka bunyinya tidak terlalu kuat.

Sementara, jika satu senar yang sama dipetik tapi memiliki jarak simpangan yang lebih besar dari sebelumnya maka akan menghasilkan bunyi yang kuat.

Baca Juga: Penerapan Ilmu Fisika dalam Berbagai Bidang, Fisika Kelas 10 SMA

3. Warna Bunyi

Warna bunyi adalah bunyi khas yang dibuat oleh suatu sumber bunyi, seperti gitar dan biola memiliki bunyi yang berbeda.

Perbedaan bunyi gitar dan biola ini bisa terjadi karena gabungan nada dasar dan nada atas dari sumber bunyinya berbeda meski memiliki frekuensi yang sama.

4. Batas Pendengaran

Indra pendengaran yang dimiliki manusia dan hewan memiliki perbedaan, lo, di mana batas pendengaran ini diukur dari frekuensi bunyi yang didengar.

Manusia memiliki batas pendengaran antara 20 hertz sampai 20.000 hertz yang di namakan sebagai frekuensi audio.

“Perbedaan warna bunyi dihasilkan dari nada dasar dan nada atas pada sumber bunyi yang berbeda.”

 

Nah, jika daerah frekuensinya dibawah 20 hertz maka disebut sebagai infrasonik dan jika daerah frekuensinya di atas 20.000 hertz disebut ultrasonik.

Kelelawar merupakan hewan yang menggunakan bunyi ultrasonik untuk mengetahui benda yang ada di depannya.

Pemanfaatan Gelombang Bunyi

Adjarian, gelombang bunyi banyak dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari kita, lo.

Pemanfaatan gelombang bunyi sendiri bisa digunakan untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi kerusakan pada logam, dan mencari sumber minyak.

Baca Juga: Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan serta Rumusnya dalam Ilmu Fisika

Nah, untuk mengukur kedalaman laut, alat yang digunakan untuk mendeteksi kedalamannya bernama sonar.

Sonar ini bekerja dengan memancarkan gelombang, yang kemudian gelombang itu dipantulkan dan diterima oleh receiver.

Jadi, dengar mengetahui kecepatan gelombang yang diukur dan waktu tempuh dari gelombang, kita bisa mengetahui kedalaman pada suatu laut.

Nah, Adjarian itulah tadi beberapa unsur bunyi dalam pemanfaatan gelombang bunyi pada kehidupan kita yang salah satunya bisa untuk mengukur kedalaman laut.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Bagaimana kuat bunyi dihasilkan?

Petunjuk: Cek halaman 3.