adjar.id - Bulan ternyata memiliki posisi yang berbeda setiap harinya, hal ini bisa kita sebut dengan fase-fase bulan.
Apa itu fase-fase bulan?
Bulan bergerak setiap hari mengikut bumi dan matahari. Nah, jika kita melihat bulan pada hari tertentu, terkadang kita melihat bulan sebagai objek yang sangat dekat.
Terkadang kita juga melihat bulan sebagai objek yang sangat jauh. Selain itu kita pasti pernah melihat bulan dengan fase bulan sabit.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gerhana dan Jenis-Jenis Gerhana
Seluruh bentuk-bentuk bulan bervariasi yang kita lihat saat malam hari bisa kita sebut dengan fase-fase bulan.
Nah, jadi fase-fase bulan adalah perubahan bentuk-bentuk bulan itu sendiri yang terlihat dari pandangan kita atau dari planet Bumi.
Hal ini bisa terjadi karena pengaruh posisi bulan, bumi, dan matahari. Apa saja fase-fase dari bulan yang perlu kita ketahui?
Yuk, simak informasi dibawah ini!
"Bentuk dan posisi bulan mengalami perubahan setiap harinya."
Fase-Fase Bulan
Terdapat total lima jenis fase-fase bulan yang terjadi dalam satu bulan. Jadi, dalam tiga puluh hari kita akan melihat bulan dengan posisi, bentuk dan rotasi yang berbeda-beda.
Fase-Fase bulan antara lain:
a. Fase Bulan Baru
Fase pertama bisa kita sebut dengan fase bulan baru, bulan baru adalah fase bulan yang terjadi saat posisi bulan persis di antara bumi dan matahari.
Jadi bulan ada di tengah-tengah dari planet bumi dan matahari, maka fase bulan baru akan terbentuk.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Bulan dan Dampak Pergerakan Bulan
Hal ini bisa terjadi karena sisi bulan yang menghadap ke matahari akan terlihat sangat terang, sedangkan sisi yang menghadap planet bumi terlihat sangat gelap.
b. Fase Bulan Sabit
Selanjutnya bisa kita sebut dengan bulan sabit, fase kedua atau bulan sabit ini terjadi ketiga sebagian dari bulan terkena sinar matahari sangat sedikit.
Peneliti menemukan bahwa seperempat cahaya matahari menyentuh bulan sehingga terjadi bulan sabit.
Jadi, saat kita melihat bulan sangat kecil dan hanya sebagian, itu karena cahaya matahari yang didapatkan hanya seperempat, sedangkan bentuk bulan tidak berubah-ubah.
"Bulan sabit terjadi karena cahaya matahari yang terkena bagian bulan sangat sedikit."
c. Fase Bulan Separuh
Fase selanjutnya disebut dengan bulan separuh, bulan ini memiliki kemiripan dengan bulan sabit.
Jika bulan sabit adalah fase dimana hanya seperempat cahaya terkena ke bagian bulan, bulan separuh artinya hanya setengah bagian bulan yang terkena cahaya dari matahari.
Sehingga saat kita lihat dari bumi, kita akan melihat bahwa bulan hanya memiliki setengah bagian saja, atau setengah lingkaran bulan.
Baca Juga: Selain Neil Armstrong, Inilah Manusia yang Pernah Pergi ke Bulan
d. Fase Bulan Purnama
Selanjutnya ada bulan purnama, mayoritas dari kita pasti sering melihat bulan purnama karena bulan ini adalah bulan yang memiliki tingkat cahaya paling tinggi dibandingkan dengan bulan lain.
Bulan ini bisa sangat terang karena semua bagian bulan terkena sinar matahari.
Saat terlihat dari bumi, kita bisa melihat bulan sepenuhnya begitu juga dengan cahaya matahari.
Nah, itu adalah fase-fase bulan mengikuti posisi bulan, bumi dan matahari.
Sekarang, yuk, coba kita jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa itu fase bulan purnama? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Yuk, tonton video dibawah ini!