adjar.id - Kali ini kita akan mempelajari tentang contoh peribahasa yang sering digunakan beserta artinya, Adjarian.
Berdasarkan KBBI, peribahasa adalah ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Kata-kata yang membentuk suatu peribahasa bersifat tetap dan tidak bisa diubah-ubah.
Jika sampai dubah, maka kalimat atau susunan kata tersebut sudah tidak bisa lagi disebut dengan peribahasa.
Baca Juga: Peribahasa: Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contoh
O iya, peribahasa ini bukan asal susunan kata saja, tapi memiliki makna tertentu.
Nah, supaya kita lebih mengenal tentang peribahasa, simak contoh-contohnya dan juga artinya berikut ini, yuk!
"Peribahasa adalah kalimat atau kelompok kata dengan susunan yang tetap dan memiliki suatu makna."
Contoh-Contoh Peribahasa
1. Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Artinya: Perbuatan yang baik nantinya akan mendapat balasan yang juga baik.
2. Ada udang di balik batu.
Artinya: Seseorang bisa menyembunyikan maksud tertentu di balik ucapan atau perilakunya.
3. Air beriak tanda tak dalam.
Artinya: Orang yang banyak bicara biasanya ilmunya tidak seberapa atau dangkal.
2. Air beriak tanda tak dalam.
Artinya: Orang yang banyak bicara, biasanya ilmunya kurang.
Baca Juga: Pengertian Puisi Lama dan Jenis-Jenis Puisi Lama, dan Pantun
4. Air susu dibalas dengan air tuba.
Artinya: Suatu kebaikan justru dibalas dengan keburukan.
5. Asam di gunung, garam di laut, bertemu dalam belanga.
Artinya: Jika sesuatu sudah ditakdirkan menjadi jodoh, maka pasti akan bertemu walau di mana pun.
6. Bagai air di daun talas.
Artinya: Orang yang pendiriannya selalu berubah-ubah, tidak tetap pendirian atau labil.
"Setiap peribahasa memiliki makna tertentu yang ingin disampaikan secara tersirat."
7. Bagai api dalam sekam.
Artinya: Perbuatan buruk tapi tidak tampak.
8. Bagai menegakkan benang basah.
Artinya: Melakukan pekerjaan atau hal yang sia-sia.
9. Besar pasak daripada tiang.
Artinya : Jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah pemasukan.
10. Bumi berputar zaman beredar.
Artinya: Kondisi atau situasi zaman terus berubah.
Baca Juga: Mengenal Puisi, Unsur Pembentuk Puisi, dan Struktur Batin Puisi
11. Bungkam seribu bahasa.
Artinya: Diam alias tidak berkata meski hanya sepatah kata.
12. Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu.
Artinya: Tidak ada orang yang bisa mengetahui isi hati orang lain.
13. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang.
Artinya: Lebih baik mati daripada hidup menanggung malu.
14. Empat susu, dua perut.
Artinya: Dua orang yang sangat berbeda sehingga amat mudah dibedakan.
"Salah satu contoh peribahasa ialah menegakkan benang basah yang berarti hal atau pekerjaan yang dilakukan sebenarnya sia-sia karena sangat sulit bahkan hampir mustahil terjadi."
15. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang.
Artinya: Saat meninggal dunia, orang baik akan selalu dikenang kebaikannya.
16. Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua.
Artinya: Budi bahasa seseorang yang baik akan selalu diingat atau tidak akan dilupakan.
17. Hinggap bak langau, titik bak hujan.
Artinya: Suatu hal tiba-tiba terjadi tanpa dikira atau diduga.
Baca Juga: Apa Itu Teks Pantun? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya
18. Ke langit tak sampai, ke bumi tak nyata.
Artinya: Kepalang tanggung dalam melakukan sesuatu atau setengah-setengah.
19. Perahu sudah di tangan, perahu sudah di air.
Artinya: Segala sesuatu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan sudah siap.
20. Pisau senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia.
Artinya: Ucapan orang bisa lebih menyakiti atay melukai daripada tikaman pisau.
"Peribahasa menggunakan susunan kata yang padat dan berkesan sehingga diwariskan secara turun-temurun."
21. Rajin mengais tembolok berisi.
Artinya: Jika rajin, maka tidak akan ada yang sia-sia.
21. Sakit menimpa, sesal terlambat.
Artinya: Tidak ada gunanya menyesali yang sudah terjadi.
22. Seperti kejatuhan bulan.
Artinya: Mendapatkan keuntungan atau anugerah yang luar biasa.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia
23. Tertangkup sama termakan tanah, telentang sama terminum air.
Artinya: Bersama-sama baik dalam suka maupun duka.
Nah, itulah beberapa contoh peribahasa yang sering digunakan dalam keseharian dan artinya, Adjarian.
Sekarang, jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Sebutkan contoh peribahasa yang sering Adjarian gunakan beserta artinya! |
Petunjuk: Cek halaman 1-5. |
Tonton video ini, yuk!