Potensi Sumber Daya Air

By Aisha Amira, Selasa, 7 September 2021 | 17:40 WIB
Sebagian besar dari kita memperoleh air dari sumur. (Unsplash/Anastasia Taioglou)

adjar.id - Adjarian, air merupakan salah satu bagian dari sumber daya yang termasuk memiliki potensi sumber daya.

Nah, sebagian dari kita memperoleh air dari sumur yang dibuat, sungai, danau, dan juga lembaga penyedia air. 

Namun, walaupun air terus dimanfaatkan, sumber daya air tersebut pun tidak akan habis, lo. 

Mengapa? ketika sinar matahari memanaskan permukaan bumi, terjadi penguapan atau evaporasi. 

Baca Juga: Cara Menanggulangi Pencemaran Air dan Pencemaran Tanah

Dalam proses penguapan, air atau zat cair dapat berubah wujud menjadi uap air atau zat gas. 

Uap air tersebut kemudian akan menjauhi permukaan bumi dan terjadi proses kondensasi, yaitu perubahan uap air yang dapat menjadi titik-titik air. 

Nah, saat proses ini berjalan, terbentuklah awan dan juga proses turunnya air hujan.

Setelah itu, air akan berubah wujud menjadi uap dan menjadi es yang dapat berubah menjadi air kembali. 

 

"Proses kondensasi juga dapat membentuk awan dan turunnya air hujan."

 

 1. Siklus Air

Di dalam air, terdapat tiga siklus, yaitu pendek, sedang, dan juga panjang, ya, Adjarian.

- Siklus pendek: penguapan -> kondensasi -> awan -> hujan. 

- Siklus sedang dan panjang: penguapan -> kondensasi -> kristal-kristal es (sublimasi) -> hujan dan saljiu -> gletser (es), sungai.
 
O iya, Indonesia memiliki sumber daya air yang sangat berlimpah karena curah hujannya besar. 
 
 
Hanya saja, beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan sumber daya air yang dikarenakan oleh curah hujannya yang kecil. 
 
Selain itu, kondisi tanah di Nusa Tenggara Timur, berbatu (cadas) yang menyebabkan air tidak dapat meresap dengan baik ke dalam tanah. 
 
Nah, kekurangan air pada musim kemarau umumnya lebih banyak terjadi diakibatkan kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. 
 
Misalnya, hutan yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi.
 
 
"Kondisi tanah di Nusa Tenggara Timur dapat menyebabkan air hujan sulit untuk diserap."
 
 
Hal ini disebabkan oleh banyaknya bagian-bagian hytan yan ditebang secara liar guna memenuhi kebutuhan pribadi manusia. 
 
Nah, air di dalam Indonesia tersedia di dalam berbagai bentuk, yaitu air hujan, danau, sungai, dan air tanah. 
 
2. Air Hujan
 
Curah hujan di Indonesia umumnya sangatlah tinggi sehingga sangat mendukung kegiatan di bidang pertanian. 
 
Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan lahan yang dimilikinya untuk kegiatan pertanian. 
 
 
Saat musim kemarau, air hujan sangatlah terbatas sehingga sebagian petani membiarkan lahannya yang tidak ditanami tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan air. 
 
Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sarana irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. 
 
Mengapa? karena hujan jika tidak dikelola dengan baik juga dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan yang luar biasa. 
 
Misalnya, hujan yang dapat menyebabkan kerusakan alam dikarenakan sampah yang dibuang sampah sembarangan. 
 
"Banjir disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan."
 
 
3. Air Sungai 
 
Air hujan akan mengalir ke wilayah yang lebih rendah. 
 
Tempat yang lebih rendah merupakan lembah atau dataran rendah. 
 
Nah, di tempat itulah air berkumpul dan juga membentuk aliran air berupa sungai. 
 
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat air mengalir dari hulu hingga hilir. 
 
 
Curah hujan di Indonesia sangat besar menimbulkan sungai dengan berbagai ukuran, ya. 
 
Terdapat berbagai sungai dengan ukuran yang kecil dan juga terdapat sungai yang berukuran besar. 
 
Contoh sungai-sungai dengan ukuran yang besar, yaitu seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra. 
 
 
"Sungai adalah bagian dari muka bumi yang jauh lebih rendah dan tempat air mengalir dari hulu hingga hilir."
 
 
4. Air Danau
 
Danau dapat dibedakan menjadi danau alam dan danau buatan. (Unsplash/dirk von loen-wagner)
 
Danau merupakan wilayah yang memiliki cekungan di daratannya dan juga terisi oleh air. 
 
Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, akan tetapi bisa dari air hujan secara langsung atau pun berasal dari air tanah di sekitar danau.
 
Danau dapat dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. 
 
 
Danau alam terbentuk berdasarkan proses alam, misalnya vulkanik, tektonik, dan aktivitas es pada Zaman Es. 
 
Sementara, untuk danau buatan juga dapat dibuat dengan menggunakan bendungan dan diisi dengan cara membendung air sungai. 
 
Danau dapat dibedakan berdasarkan enam kategori, yaitu danau vulkanik, danau tektonik, danau volkano dan tektonik, danau pelarutan, danau ladam, dan bendungan. 
 
 
"Danau alam terbentuk dari proses alam."
 
 
- Danau Vulkanik 
 
Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunung berapi. 
 
Air hujan akan mengisi lubang kepundan atau kaldera sehingga terbentuklah danau. 
 
 
- Danau Tektonik
 
Danau tektonik terbentuk karena adanya gerakan tektonik atau gerakan lempeng bumi sehingga terbentuk cekungan akibat patahan dan lipatan. 
 
Contohnya, Danau Tondano, Danau Towuti, Danau Singkarak, dan Danau Poso. 
 
 
"Danau tektonik terbentuk karena tektonik atau lempeng bumi."
 
 
- Danau Volkano Tektonik
 
Danau jenis ini terbentuk karena adanya gabungan proses vulkanik dan tektonik. 
 
Patahan pada bagian permukaan bumi pasca letusan. 
 
Nah, contoh danau jenis ini adalah danau toba di Sumatra. 
 
 
- Danau Pelarutan atau Solusional
 
Danau yang terbentuk disebabkan oleh pelarutan pada bentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat.
 
Nah, peristiwa ini terjadi di daerah (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2.
 
 
"Danau toba adalah jenis danau dengan volkano tektonik."
 
 
- Danau Ladam
 
Danau ladam dikenal dengan istilah oxbow lake.
 
Danau ini terbentuk akibat adanya proses pemotongan dari saluran sungai yang berkelok-kelok secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. 
 
Besar danaunya pun bervariasi sesuai dengan ukuran yang membentuknya. 
 
- Waduk atau Bendungan 
 
Danau dengan jenis ini dibuat dengan menggunakan campur tangan manusia. 
 
Caranya, dengan membendung aliran sungai. 
 
Nah, waduk dibuat untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan juga pembangkit tenaga listrik.
 
O iya, air di dalam waduk juga dapat disesuaikan dengan keperluannya, lo. 
 
Contohnya, Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, dan Gajahmungkur. 
 
Nah Adjariann, itulah potensi sumber daya air yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.
 
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
 
 

Pertanyaan

Sebutkan pengertian air sungai!

Petunjuk: Cek halaman 4.

Jangan lupa untuk tonton video di bawah ini, ya!