adjar.id - Adjarian, ketika kita melamar pekerjaan, kita tak cuma memerlukan keterampilan pekerjaan sendiri, melainkan juga kemampuan dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
Walaupun, terlihat mudah, menulis surat lamaran juga wajib memiliki kemampuan dalam menulis surat lamaran pekerjaan, lo.
Sebab, surat lamaran pekerjaan adalah salah satu hal penting yang diperlukan oleh perusahaan dari para pelamarnya.
Oleh karena itu, kita akan membahas mengenai isi, sistematika, serta unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan, ya.
Baca Juga: Apa Itu Teks Pengumuman? Inilah Pengertian, Strutur, dan Contohnya
Di zaman teknologi yang canggih, surat lamaran pekerjaan tak hanya berbentuk fisik saja, lo.
Surat lamaran pun berkembang dalam bentuk surat elektronik atau email.
Bagaimana isi dan unsurnya?
Sekarang, yuk, simak surat lamaran di bawah ini!
"Surat lamaran adalah hal penting yang diperlukan oleh perusahaan pada pelamar."
Pengertian dan Isi dari Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dikirim oleh para pelamar kepada orang atau pejabat dari organisasi atau lembaga yang membuka lowongan pekerjaan.
Isi dari Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan termasuk di dalam golongan surat pribadi, akan tetapi bersifat separuh resmi, ya.
Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Struktur, dan Ciri-cirinya
Seperti surat lainnya, surat lamaran pekerjaan memiliki tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Berikut ini, adalah isi dari surat lamaran pekerjaan, yaitu:
1. Paragraf Pembuka
Pada paragraf pembuka, pelamar akan mengucapkan salam kepada penerima surat lamaran pekerjaan, memberikan perkenalan singkat, dan memulai pengantar menuju bagian isi surat.
"Surat lamaran pekerjaan adalah termasuk golongan surat priabadi."
2. Isi
Bagian isi adalah merupakan bagian terpenting dalam surat pekerjaan.
Pada bagian ini, umumnya, akan menyampaikan terlebih dulu bagaimana mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan tersebut.
Misalnya, melalui media sosial seperti WhatsApp, Instagram, situs organisasi atau lembaga, dan lainnya.
Setelah itu, pelamar akan menuliskan posisi yang diinginkan dalam lembaga atau organisasi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Jenis-Jenis Surat serta Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi
Setelah itu, pelamar juga akan menulis mengenai riwayat hidup dan pendidikan terakhir beserta dengan keterampilan atau kemampuan yang dimilikinya.
Kedua hal ini akan sangat penting dan dapat dikaitkan dengan posisi yang hendak dilamar.
O iya, Adjarian, saat menuliskan surat lamaran kita juga harus menggunakan bahasa yang jelas dan efektif.
Isi merupakan bagian paling penting di dalam surat lamaran, ya.
"Isi surat lamaran berisikan informasi mengenai riwayat hidup dan pendidikan dari pelamar."
3. Paragraf Penutup
Setelah selesai menuliskan bagian isi, para para pelamar akan menutup bagian akhirnya dengan paragraf penutup.
Di dalam paragraf ini, akan berisikan ucapan terima kasih kepada penerima surat lamaran dari perusahaan.
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja dan Unsur-Unsur Pembentuknya
Selain isi surat lamaran pekerjaan, kita juga wajin memperhatikan sistematika saat menulis surat lamaran pekerjaan ini.
Yuk, kita simak sistematikanya!
- Tempat dan Tanggal saat Surat Ditulis
Pada bagian atas kanan atau kiri, kita dapat menuliskan nama kota dan tanggal saat kita sedang menuliskan surat.
Contohnya, Aceh, 9 Agustus 2019.
O iya, gunakan huruf kapital di awal nama kotanya dan juga tanggal dengan jelas dan benar, ya!
"Sistematika penulisan surat lamaran merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan."
- Hal dan Lampiran
"Hal" dan "lampiran" ditulis di bawah baris tempat dan tanggal surat ditulis.
Posisi "hal" dan "lampiran" berada di bagian kiri.
"Hal" diisikan dengan "lamaran pekerjaan".
Sedangkan, dengan lampiran diisi atau tidak diisi berdasarkan sesuai dengan jumlah dokumen yang disertakan oleh pelamar dalam surat lamaran pekerjaan.
Baca Juga: Ada yang Tahu Apakah Kepanjangan dan Fungsi dari NB di Surat?
- Tujuan Surat
Tujuan surat berisikan nama lembaga atau organisasi yang dituju oleh pelamar.
Agar lebih jelas lagi, pada bagian ini kita dapat menyebutkan jabatan di dalam lembaga atau organisasi tersebut.
O iya, gunakanlah "Yth." saat menuliskan nama lembaga, organisasi, dan lembaga yang kita tuju.
Contohnya, Yth. Pimpinan.
"Pada hal, lampiran, tujuan, kita tidak memerlukan tanda titik di akhir."
- Salam Pembuka
Adjarian, di dalam bagian salam pembuka kita dapat menyampaikan salam yang banyak digunakan secara umum.
Kita juga tidak perlu menggunakan posisi paragraf yang menjorok ke dalam.
Tidak lupa untuk, untuk memberikan tanda koma setelah salam.
Contohnya, "Dengan hormat,"
Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Jenis-Jenis Surat serta Perbedaan Surat Resmi dan Surat Pribadi
- Pembuka, Isi, dan Penutup
Pada bagian ini, berisikan salam pembuka, isi surat, dan paragraf penutup.
- Tanda Tangan dan Nama Lengkap
"Salam pembuka terletak di awalan surat."
Pada bagian akhirnya, pelamar wajib memberikan tanda tangan yang sudah disertai dengan nama lengkap.
Sebelum menuliskan tanda tangan, kita juga wajib menambahkan "Hormat Saya,".
Bagian ini, di tulis di kanan bawah surat.
Baca Juga: Cara Menulis Surat Lamaran Kerja atau Job Application Letter dalam Bahasa Inggris
Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan
Ketika pelamar menulis surat lamaran pekerjaan, ada kaidah kebahasaan yang harus dipatuhi, yaitu:
- Menggunakan standar kaidah kebahasaan
- Memilih kata yang baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan
- Memakai bahasa yang sopan
- Isi surat harus informatif dan efektif
- Mudah dibaca
Nah Adjarian, itulah pengenalan surat lamaran beserta isi, sistematika, dan unsur kebahasaanya yang wajib kita pelajari.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan pengertian dari surat lamaran! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |