2. Diantara Pantai dan Gua
Perkembangan zaman batu terus terjadi hingga sampai pada zaman Mesolitikum atau zaman batu madya.
Nah, pada zaman ini perkembangan sudah lebih maju dibandingkan dengan zaman Paleolitikum.
Alat-alat dari zaman Paleolitikum sudah mengalami penyempurnaan pada zaman ini, di mana zaman Mesolitikum terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
a. Kebudayaan Kjokkenmoddinger
kebudayaan kjokkenmoddinger ini yaitu terjadi saat manusia purba bertempat tinggal di tepi pantai.
Baca Juga: Asal Muasal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Persebarannya
Terdapat jenis kapak genggam yang berbeda dari zaman Paleolitikum, yang kemudian kapak genggam tersebut diberi nama pebble.
Pebble sendiri terbuat dari batu kali yang pecah, selain itu juga ditemukan kapak pendek dan juga batu pipisan sebagai alat penggiling pada zaman itu.
b. Kebudayaan Abris Sous Roche
Kebudayaan ini adalah jenis kebudayaan yang ditemukan di gua, yang di mana manusia purba pada zaman itu hidup di gua-gua.
Teknologi bebatuan yang ditemukan pada zaman tersebut adalah ujung panah, flakke, dan batu penggilingan.
“Pada kebudayaan Mesolitikum terjadi pengembangan alat bebatuan yang sudah ada di zaman Paleolitikum.”