adjar.id – Adjarian pernah melihat sebuah lukisan?
Nah, lukisan tersebut termasuk ke dalam sebuah karya pada seni lukis.
Seni lukis sendiri adalah cabang dari seni rupa yang pengungkapannya dilakukan melalui karya dua dimensi.
O iya unsur-unsur pokok pada karya seni dua dimensi ini yaitu garis dan warna.
Baca Juga: Jenis-Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik Pembuatannya
Kali ini akan membahas materi perlajaran seni budaya kelas 9 SMP bab 1 mengenai seni lukis dan aliran gaya lukisan.
Kegiatan dalam mengolah medium dua dimensi yang melibatkan emosi, ekspresi, dan gagasan ini disebut sebagai melukis.
Seni lukis sendiri memiliki ciri khas sendiri, lo, yang berupa tema, gaya, teknik, bahan, dan bentuk karya.
Yuk, sekarang kita simak penjelasan mengenai aliran gaya lukisan berikut ini!
“Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar yang memiliki ciri khas tertentu.”
Aliran Gaya Lukisan
Seni lukis memiliki sebuah ciri khas, tema, dan teknik yang bisa kita sebut sebagai aliran, berikut ini adalah aliran gaya lukisan, yaitu:
1. Representatif
Aliran representatif merupakan sebuah perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata, baik kehidupan masyarakat dan alam.
Nah, aliran representatif ini terdiri atas beberapa gaya seni rupa, yaitu:
Baca Juga: Menggambar Model dan Prinsip-Prinsip Menggambar Model
a. Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran dalam seni rupa yang merupakan penggambaran sesuai keadaan alam yang nyata.
Nah pada gambar naturalisme ini, perspektif, tekstur, dan warna dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
b. Realisme
Aliran realisme merupakan aliran yang memandang dunia apa adanya, di mana pada gambarnya tidak menambahkan atau mengurangi objek.
c. Romantisme
Romantisme merupakan aliran pada seni rupa yang bersifat imajiner, di mana aliran ini lebih melukiskan tentang cerita romatis atau kejadian yang dramatis.
“Dalam aliran representatif, terdiri dari tiga jenis, yaitu naturalisme, realisme, dan romantisme.”
2. Deformatif
Deformatif merupakan perubahan bentuk baru dari aslinya, akan tetapi tidak meninggalkan bentuk asli objek tersebut.
Terdapat jenis-jenis aliran deformatif, yaitu:
a. Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan aliran pada seni rupa yang di mana penggambaran karyanya sesuai keadaan jiwa pelukisnya.
Baca Juga: Pengertian Menggambar Beserta Alat dan Media untuk Menggambar
b. Impressionisme
Impressionisme merupakan aliran pada seni rupa yang di mana penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek dilukis.
c. Surialisme
Surialisme merupakan aliran pada seni rupa yang menyerupai bentuk-bentuk yang ada di dalam mimpi pelukis.
Jadi, pada aliran surialisme ini karya diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan kesan tertentu tanpa harus tahu bagaimana bentuk asli objeknya.
d. Kubisme
Kubisme merupakan aliran pada seni rupa yang menggambarkan bidang segi empat atau kubus.
“Pada aliran deformatif terdapat empat jenis aliran, yaitu ekspresionisme, impressionisme, surialisme, dan kubisme.”
3. Nonrepresentatif
Aliran nonrepresentatif merupakan aliran yang memiliki bentuk yang susah untuk dikenal. Nah, bentuk dasar dari gaya aliran ini sudah meninggalkan bentuk asli objek yang digambar.
Pada aliran nonrepresentatif ini lebih menekankan pada unsur formal, seperti struktur, prinsip estetik, dan unsur rupa.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Seni dan Seni Rupa, Fungsi, serta Jenis-jenisnya
Seni lukis nonrepresentatif ini memiliki gaya berupa susunan bentuk, bidang, warna, dan garis yang bebas dari bentuk alam.
O iya, pada aliran ini meyakini bahwa bentuk ekspresi jiwa tidak bisa dihubungkan dengan objek lainnya.
Nah, Adjarian itu tadi pengenalan kita dengan seni lukis dan aliran gaya lukisan yang merupakan materi pada pelajaran seni budaya kelas 9 SMP bab 1.
Sekarang, yuk, coba jawal soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan menggambar model? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |