Menceritakan Perayaan Hari Besar Keagamaan, Kelas 4 Tema 1 Subtema 2

By Irfan Sholeh, Sabtu, 31 Juli 2021 | 12:00 WIB
Opor ayam sering dihidangkan ketika Idulfitri. (pixabay)

adjar.id - Adjarian, pada pembelajaran 5 di buku tematik kelas 4 tema 1 subtema 2 kita diajak untuk belajar menulis cerita mengenai perayaan hari besar keagamaan.

Setiap agama memiliki hari besarnya masing-masing.

Oleh karena disebut hari besar, tentu saja hari tersebut berbeda dengan hari-hari biasa.

Apa yang membedakan hari besar dengan hari biasa?

Baca Juga: Cara Menggunakan Busur, Materi Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 2

Kita bisa mengamati mulai dari ornamen di sekitar lingkungan, menu makanan, ramainya lingkungan atau juga sepinya lingkungan, dan lain sebagainya.

Tiap hari besar juga memiliki keunikannya sendiri. Nyepi, Waisak, Idulfitri, dan Natal memiliki ciri khas masing-masing.

Nah, pada pembelajaran ini Adjarian akan menceritakan hari besar berdasarkan agama yang Adjarian peluk.

 

"Tiap hari besar keagamaan memiliki kekhasannya masing-masing."

 

Bagaimana Cara Menulis Cerita Mengenai Perayaan Hari Besar Keagamaan?

Adjarian, menulis cerita mengenai pengalaman mengikuti hari besar akan meningkatkan keterampilan menulis kita.

Bagaimana cara menulis cerita mengenai hari besar keagamaan?

Sebab yang ditulis dalam cerita ini adalah pengalaman, maka Adjarian harus mengingat-ingat apa saja yang ada dalam hari raya keagamaan tersebut.

Baca Juga: Menulis Laporan Percobaan Mencari Sumber Bunyi, Kelas 4 Tema 1 Subtema 2 Pembelajaran 3

Nanti kita akan membaca cerita pengalaman mengenai hari besar keagamaan dari Lani.

Lani seorang muslim. Ia tinggal di Solo, Jawa Tengah. Sekarang ia adalah murid kelas 4 di sebuah SD di salah satu kecamatan di Solo.

Pada perayaan Idulfitri tahun 2021, Lani kembali merasakan kesepian. Mengapa, ya?

Yuk, kita baca!

 

"Menulis cerita mengenai pengalaman mengikuti hari besar dapat meningkatkan keterampilan menulis kita."

 

Pengalaman Idulfitriku

Pada tahun 2021 ini Idul Fitri kembali terasa sepi. Paman, bibi, dan sepupu-sepupuku tidak ada yang pulang ke Solo karena ada virus corona.

Mereka berlebaran di kota tempat tinggalnya masing-masing. Ada yang di Surabaya, Bandung, dan Jakarta.

Di Solo, keluargaku berlebaran di rumah Nenek. Hanya keluargaku yang datang ke rumah nenek karena keluargaku tidak tinggal di luar kota. Walau begitu, nenek tetap memasak opor. 

Baca Juga: Menentukan Gagasan Pokok 'Perbedaan Bukan Penghalang', Kelas 4 Tema 1

Sehabis salat Id, kami sekeluarga menziarahi kuburan kakek. Kami mendoakan kakek. Sehabis itu kami pulang ke rumah nenek. Nenek tidak mengadakan open house. Sudah dua tahun idul fitri terasa sepi.

Nah, di atas ini adalah contoh cerita dari Lani. Adjarian bisa mengembangkan cerita menurut pengalaman Adjarian masing-masing.

 

Pertanyaan
Buatlah cerita mengenai pengalaman mengikuti hari raya!
Petunjuk: Cek halaman 2-3.