adjar.id - Apakah Adjarian familier dengan unsur di dalam zat tunggal?
Unsur dan senyawa adalah salah satu golongan yang ada di dalam zat tunggal.
Nah, unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
O iya, setiap zat murni memiliki sifat-sifat tertentu, lo.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Bahan Kimia Rumah Tangga dalam Kehidupan
Selain itu, unsur juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu unsur logam, non logam, dan unsur semi logam.
Apa saja contoh-contohnya?
Yuk, simak jenis-jenis dan contoh unsur di bawah ini, ya!
"Unsur dan senyawa adalah salah satu golongan yang ada di dalam zat tunggal".
Jenis-Jenis Unsur
- Unsur Logam
Secara umum, unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap dan juga memiliki titik lebur yang rendah.
Selain itu, dapat menghantarkan listrik, dapat menghantarkan kalor dan panas, dan dapat ditempa.
Pada umumnya, logam merupakan zat padat, namun, di dalam logam terkandung satu unsur logam cair, yaitu air raksa.
Logam juga memiliki beberapa unsur yang dapat kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Baca Juga: Mengenal Kelarutan Garam dan Reaksi Pengendapannya dalam Ilmu Kimia
a. Khrom (Cr)
Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja yang dikenal dengan stainless steel.
b. Besi (Fe)
Merupakan logam dengan harga yang sangat terjangkau, digunakan sebagai campuran dengan karbon untuk menghasilkan baja.
c. Nikel (Ni)
Nikel memiliki bahan yang sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, karena itu Nikel sering digunakan sebagai bahan pelindung.
"Logam memiliki sifat berwarna putih mengkilat".
d. Tembaga (Cu)
Banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam.
e. Seng (Zn)
Seng banyak digunakan sebagai atap rumah.
f. Platina (Pt)
Baca Juga: Jenis-Jenis Hukum Dasar Kimia, Salah Satunya Hukum Lavoisier
Platina banyak digunakan untuk bahan dasar knalpot mobil.
g. Emas (Au)
Emas merupakan logam yang sangat tidak bersifat reaktif, selain itu emas selalu ditemukan dengan bentuk murni, ya, Adjarian.
O iya, emas juga banyak digunakan untuk perhiasan, lo.
"Tembaga merupakan salah satu contoh dari unsur logam yang menjadi salah satu komponen penting kabel".
- Unsur Non-Logam
Pada umumnya, logam memiliki sifat yang tidak putih mengkilat, lo.
Selain itu, logam juga merupakan penghantar listrik yang buruk, ya, Adjarian.
Nah, berikut ini adalah unsur non-logam yang banyak digunakan, yaitu:
- Flour (F)
Senyawa flourid seringkali kita temukan di pasta gigi.
Senyawa ini juga berfungsi sebagai penguat gigi, lo.
Baca Juga: Mengenali Definisi dan Perbedaan: Senyawa dan Campuran Kimia
O iya, selain itu, senyawa ini juga banyak digunakan sebagai pendingin AC.
- Brom (Br)
Senyawa ini merupakan salah satu bahan dasar dari obat penenang saraf, ya.
Senyawa ini juga dijadikan campuran zat pemadam kebakaran.
- Yodium (I)
Senyawa ini seringkali ditemukan di dalam cairan antiseptik, ya.
Adjarian, juga pasti sudah familier dengan unsur yodium yang terdapat di dalam garam.
"Unsur yodium seringkali digunakan untuk sebagai tes amilum dalam industri tepung".
- Unsur Semi Logam (Metalloid)
Unsur semi logam memiliki dua kandungan sifat antara logam dan non logam, ya, Adjarian.
Beberapa unsur yang sering digunakan, yaitu:
- Silicon (Si)
Banyak digunakan dalam peralatan pemotong, pengamplasan, sebagai bahan untuk semikonduktor, gelas, dan konduktor.
Baca Juga: Mengenal Partikel Materi dan Contoh-Contohnya: Atom, Molekul, dan Ion
- Germanium (Ge)
Keberadaan di alam sangat sedikit hanya ditemukan dari batu bara dan batuan seng pekat.
Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator den pada suhu tinggi berfungsi sebagai konduktor.
Nah Adjarian, itulah pengertian dan unsur dan jenis-jenis yang wajib kita pelajari.
Sekarang, yuk, kita coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu contoh unsur non logam! |
Petunjuk: Cek halaman 4. |