Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia

By Aisha Amira, Rabu, 28 Juli 2021 | 05:40 WIB
Gurindam adalah salah satu bentuk puisi rakyat. (pixabay)

adjar.id - Apakah Adjarian sudah pernah mempelajari materi puisi rakyat saat belajar di sekolah?

Nah, kalau belum, puisi rakyat adalah salah satu warisan bangsa yang terdiri dari syair, gurindam, dan pantun. 

Di dalam puisi rakyat, terkandung nilai-nilai penting bagi pembacanya, lo. 

Puisi rakyat, umumnya, mengandung nilai-nilai agama, pesan moral, tata krama atau etika. 

Baca Juga: Pengertian, Syarat, dan Ciri Teks Persuasif dalam Bahasa Indonesia

Ciri-ciri puisi rakyat juga memiliki ciri-ciri khusus, ya, Adjarian.

Salah satu ciri-ciri puisi rakyat, yaitu tidak diketahui nama penulisnya. 

Penasaran dengan jenis-jenis puisi rakyat?

Yuk, simak jenis-jenis puisi rakyat di bawah ini, ya!

 

"Puisi rakyat tersusun dari syair, pantun, dan gurindam".

 

1. Syair

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), syair adalah puisi yang terdiri dari empat larik atau baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. 

Setiap bait yang dimiliki oleh syair terdiri dari 8 hingga 14 suku kata. 

Semua baris yang terdapat di dalam syair merupakan sebuah isi, ya. 

Baca Juga: Pengertian, Ciri, dan Struktur Teks Inspiratif dalam Bahasa Indonesia

Selain itu, syair juga memiliki sajak, yaitu a-a-a-a.

Penggunaan syair sudah mulai ditemukan sejak zaman masuknya budaya Islam di Indonesia, lo. 

O iya, syair juga berasal dari budaya Timur Tengah.

 

"Syair merupakan puisi yang terdiri dari empat baris dengan akhiran bunyi yang sama".

 

2. Gurindam

Gurindam merupakan salah satu jenis karya sastra yang termasuk di dalam golongan puisi lama, lo, Adjarian. 

Umumnya, di dalam gurindam selalu terselip pesan moral untuk para pembacanya.

Tidak hanya itu, terkadang gurindam juga mengandung nasihat baik untuk kita, lo. 

Baca Juga: Apa Itu Teks Pantun? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya

Gurindam memiliki dua baris di dalam satu bait dan terdiri dari 10-14 suku kata.

Setiap baitnya memiliki sajak yang berbeda dengan syair, yaitu a-a,b-b,c-c, dan d-d. 

O iya, selain mengandung nasihat dan pesan moral, gurindam juga dapat mengandung filosofi-filosofi tentang kehidupan kita, lo. 

 

"Gurindam mengandung pesan moral, nasihat, dan juga filosofi kehidupan kita".

 

3. Pantun

Sebagian besar dari kita, pasti sudah familier dengan pengertian dan jenis pantun.

Nah Adjarian, siapa sangka, pantun ternyata termasuk dalam bagian puisi lama, lo. 

Yap, benar sekali pantun memiliki beragam jenis, salah satu jenisnya, yaitu pantun jenaka. 

Pantun memiliki bait yang terdiri dari empat baris. 

Setiap barisnya memiliki 8-12 suku kata. 

Baca Juga: Contoh Puisi Bertema COVID-19 sebagai Sarana Kreativitas saat Pandemi

Rima yang dimiliki oleh pantun adalah a-b-a-b, ya, Adjarian. 

O iya, pada baris satu dan dua pantun memiliki berisikan dengan sampiran atau tujuan. 

Sedangkan pada baris tiga dan empat, pantun berisikan dengan isi. 

Nah Adjarian, itulah pengertian puisi rakyat dan jenis-jenisnya yang wajib kita pelajari, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Sebutkan salah satu jenis pantun yang Adjarian ketahui!

Petunjuk: Cek halaman 3.