3. Konflik
Seperti karya sastra lainnya, di dalam cerita fantasi kita wajib menambahkan konflik di dalamnya.
Konflik berfungsi untuk menambahkan unsur seru di dalam cerita kita, lo.
Misalnya, Adjarian ingin menulis bagaimana cara Ibu Peri menghilangkan dinosaurus raksasa di kota atau konflik lainnya.
O iya, jangan lupa menambahkan beberapa dialog antar tokohnya di dalam cerita kita, ya!
Baca Juga: Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Ciri, Struktur, dan Jenisnya
4. Akhir Cerita
Pada tahap akhir penulisan cerita fantasi, kita juga dapat menjelaskan sebab dan penyelesaian dari konflik yang terdapat di dalam cerita kita, ya.
Jangan lupa menutup cerita dengan sedikit pesan moral untuk para pembaca kita.
Nah Adjarian, itulah cara menulis cerita fantasi yang benar dalam bahasa Indonesia, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu cara penting dalam menulis cerita fantasi! |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |