adjar.id – Mobilitas merupakan perpindahan posisi dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lain.
Nah, Adjarian perubahan yang terjadi karena mobilitas sosial ini ditandai dengan berubahnya struktur sosial.
Perubahan struktur sosial itu meliputi hubungan antarindividu di dalam suatu kelompok atau antara individu dengan kelompok.
Baca Juga: Mengenal Arah Perubahan Sosial: Teori dan Ciri-Ciri Perubahan Sosial
Mobilitas sosial yang dilakukan baik secara individual ataupun kelompok sama-sama memberikan dampak sosial.
Dampak sosial yang diberikan berupakan perubahan struktur sosial dalam masyarakat.
O iya, mobilitas sosial yang ada di masyarakat terbagi menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai jenis-jenis mobilitas sosial vertikal yang ada dalam masyarakat.
“Mobilitas sosial merubah kedudukan sosial seseorang dari satu lapisan ke lapisan lainnya.”
Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan individu atau kelompok dari suatu kedudukan ke kedudukan yang lain dan tidak sederajat.
Perpindahan ini dapat berpindah ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Berikut jenis-jenis mobilitas sosial secara vertikal, yaitu:
Baca Juga: Peran dan Fungsi Lembaga Sosial dalam Pengendalian Sosial Masyarakat
1. Mobilitas Vertikal Naik
Mobilitas vertikal naik merupakan perpindahan sosial dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Terdapat dua jenis mobilitas naik, yaitu:
- Individu yang masuk dari kedudukan rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
- Membentuk kelompok baru yang ditempatkan di derajat yang lebih tinggi.
“Mobilitas vertikal naik adalah bentuk perpindahan dari tingkat yang rendah ke tingkat lebih tinggi.”
2. Mobilitas Vertikal Turun
Mobilitas Vertikal turun adalah perpindahan sosial dari tingkat yang tinggi ke tingkat rendah.
Terdapat dua jenis mobilitas vertikal turun, yaitu:
- Kedudukan individu yang turun ke kedudukan yang lebih rendah.
- Adanya disintegrasi kelompok sebagai suatu kesatuan yang membuat turunnya derajat suatu kelompok.
Baca Juga: Definisi Pranata Sosial, Unsur-Unsur Pranata Sosial, dan Contohnya
3. Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah mobilitas vertikal yang terjadi dalam dua generasi berbeda.
Terdapat dua jenis mobilitas antargenerasi, yaitu:
- Mobilitas antargenerasi naik, misalnya seorang anak yang bekerja menjadi seorang dosen, sementara ayahnya dahulu adalah pedagang.
- Mobilitas antargenerasi turun, misalnya seorang anak yang bekerja sebagai guru, sementara ayahnya dahulu adalah seorang kepala dinas.
“Mobilitas turun terjadi karena perpindahan sosial yang berpindah ke tempat lebih rendah.”
4. Mobilitas Intergenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas vertikal yang terjadi di dalam satu generasi.
Jadi, mobilitas ini terjadi di dalam diri seorang individu itu sendiri.
Mobilitas intergenerasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Baca Juga: Pengendalian Sosial: Jenis, Sifat, Fungsi, dan Lembaga Pengendalian Sosial
- Mobilitas intergenerasi naik, misalnya seorang karyawan yang pangkatnya naik karena memiliki banyak prestasi dan bekerja dengan baik.
- Mobilitas intergenerasi turun, misalnya seorang yang tadinya memiliki pekerjaan kemudian tidak memiliki pekerjaan.
Nah, Adjarian itulah penjelasan mengenai jenis-jenis mobilitas vertikal yang ada di dalam masyarakat.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan mobilitas vertikal turun? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |