Pewilayahan dan Jenis-Jenis Pewilayahan Berdasarkan Objek Geografis

By Nabil Adlani, Rabu, 21 Juli 2021 | 12:00 WIB
Danau termasuk ke dalam jenis-jenis pewilayahan berdasarkan fenomena geografis berupa fenomena hidrosfer. (pxhere)

adjar.id – Adjarian dalam ilmu geografi selain ada yang namanya wilayah, juga ada yang namanya pewilayahan, lo.

Pewilayah disebut juga sebagai regionalisasi yang merupakan suatu upaya untuk mengklasifikasikan unsur-unsur yang sama dalam suatu lokasi.

Pengklasifikasian ini terjadi karena lokasi yang ada di bumi ini jumlahnya sangat banyak.

Maka dibuatlah klasifikasi lokasi yang memiliki sifat-sifat dengan kriteria yang sama.

Baca Juga: Pola Keruangan Desa dan Kota: Definisi, Klasifikasi dan Tata Ruang

O iya, tujuan dibentuknya pewilayah ini yaitu untuk mengurutkan keanekaragaman yang ada di permukaan bumi.

Selain itu juga untuk menyederhanakan informasi dari suatu fenomena yang beragam dan melihat perubahan yang terjadi baik dari manusia atau gejala alam.

Nah, pewilayahan juga dikelompokkan berdasarkan objek geografisnya, lo.

Yuk, kita simak jenis-jenis pewilayahan berdasarkian objek geografis di bawah ini!

“Pewilayahan merupakan upaya yang digunakan untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-unsur yang sama dalam suatu lokasi tertentu.”

 

Pewilayahan Berdasarkan Objek Geografis

Pewilayahan berdasarkan fenomena geografis merupakan pewilayahan yang didasari oleh objek atau gejala geografi.

Nah berikut ini pewilayahan berdasarkan objek geografis yang di antaranya berupa atmosfer, litosfer, dan hidrosfer.

1. Pewilayah Berdasarkan Fenomena Atmosfer

Pewilayahan yang didasari fenomena atmosfer merupakan pengklasifikasian pewilayahan iklim berdasarkan hal berikut ini, yaitu:

a. Pewilayahan iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat

Setiap lokasi mempunyai ketinggian yang berbeda serta tekanan udara dan luas daerah yang disinari matahari berbeda-beda.

Baca Juga: Batas Wilayah Indonesia, Salah Satunya Berbatasan dengan Malaysia

Berdasarkan ketinggiannya pewilayahan tersebut dibagi menjadi wilayah iklim panas, iklim sejuk dan iklim kutub.

b. Pewilayahan iklim berdasarkan posisi matahari

Pewilayahan dengan menggunakan posisi matahari ini didasari atas sinar matahari yang diterima lokasi tersebut.

Hal ini akan membuat perbedaan iklim yang berbeda pada setiap lokasi, lokasi tersebut, yaitu lokasi iklim panas, iklim sedang, iklim kutub.

Lokasi iklim ini ditentukan dari posisi bumi pada matahari berdasarkan garis lintangnya.

“Pewilayahan berdasarkan fenomena atmosfer dikelompokkan berdasarkan posisi matahari dan ketinggian suatu tempat.”

 

2. Pewilayah Berdasarkan Fenomena Litosfer

Pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer dikelompokkan menjadi:

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena batuan

Jenis batuan yang berbeda pada setiap daerah di bumi menjadi dasar pewilayahan ini.

Berdasarkan umur, batuan pewilayahan terbagi menjadi wilayah bebatuan tersier dan wilayah bebatuan kuarter.

Sedangkan berdasarkan genesanya, pewilayahan terbagi menjadi wilayah bebatuan magnetik, bebatuan motamorfik, dan bebatuan sedimen.

Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya

b. Pewilayahan berdasarkan fenomena tanah

Berdasarkan genisis tanahnya, pewilayahan terbagi menjasi wilayah tanah mineral dan tanah organik.

Sementara berdasarkan tektur tanahnya, pewilayahan terbagi menjadi wilayah tanah berpasir, tanah berdebu, tanah berlempung.

Berdasarkan perkembangan tanahnya, pewilayahan ini terbagi menjadi wilayah tanah baru dan wilayah tanah yang sudah mengalami perkembangan.

c. Pewilayah berdasarkan kemiringan lerengan

Pewilayahan yang berdasarkan kemiringan lereng ini terbagi menjadi wilayah hampir datar, wilayah agar miring, wilayah agak curam, dan sangat curam.

“Bedasarkan fenomena litosfer, pewilayahan terbagi atas fenomena batuan, tanah, dan kemiringan lereng.”

 

3. Pewilayah Berdasarkan Fenomena Hidrosfer

Pewilayahan berdasarkan fenomena hidrosfer, terbagi atas:

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena air permukaan

Permukaan air di setiap daerah memiliki bentuk yang berbeda-beda, dan didasari atas curah hujan, keadaan morfologi, dan kondisi suatu batuan.

Berdasarkan daerah aliran sungan, pewilayahan terbagi menjadi wilayah hulu, sungai, tengah sungai, dan hilir sungai.

Berdasarkan genangan airnya, pewilayah terbagi menjadi wilayah aliran sungai, tangkapan air, waduk, rawa, dan laut.

Sedangkan berdasarkan kemampuan dalam menampung air hujan, pewilayahan terbagi menjadi wilayah penyerapan baik dan wilayah banjir.

Baca Juga: Mengenal Zona Kedalaman Laut: Litoral, Neritik, Batial, dan Abisal

b. Pewilayahan berdasarkan kedalaman air tanah

Pewilayahan yang didasari kedalaman air tanahnya terbagi menjadi wilayah air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air.

c. Pewilayahan berdasarkan fenomena density air

Pewilayahan berdasarkan density air terbagi menjadi wilayah perairan laut asin, perairan payau, dan perairan darat atau air tawar.

Nah, itu tadi jenis-jenis pewilayahan berdasarkan fenomena geografisnya yaitu litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Apa saja yang termasuk ke dalam pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer?

Petunjuk: Cek halaman 3.