Mengenal Struktur Ruang Desa dan Kota melalui Pola Persebarannya

By Nabil Adlani, Senin, 19 Juli 2021 | 12:30 WIB
Struktur ruang desa dan kota memiliki keberagaman yang memiliki ciri khas masing-masing wilayah. (pxhere)

adjar.id – Permukaan bumi yang kita tempati ini memiliki gejala alam dan gejala sosial yang tidak merata.

Nah, hubungan antargejala itu membuat munculnya fenomena, seperti interaksi manusia dan lingkungannya, di mana wilayahnya terbagi menjadi desa dan kota.

Fenomena antara desa dan kota bisa membuat timbulnya hubungan yang bisa saling memengaruhi antarkeduanya.

Baca Juga: Mengetahui Persebaran Daerah Rawan Bencana Alam di Indonesia

Nah, dalam ilmu geografi, pembagian regional wilayah itulah yang membedakan antara desa dan kota.

O iya, struktur ruang desa dan kota pun memiliki perbedaan yang signifikan terutama dari pola persebaran keduanya.

Bagaimana struktur ruang desa dan kota tersebut?

Yuk, Adjarian kita simak penjelasan mengenai struktur ruang desa dan kota berikut ini!

 

“Wilayah bumi yang terdiri dari desa dan kota memiliki struktur ruang yang berbeda.”

 

Struktur Ruang Desa

Desa sendiri merupakan wilayah yang terletak jauh dari keraian kota serta wilayahnya masih alami dan dimanfaatkan untuk persawahan.

Desa yang berada di permukaan bumi memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya, karena sangat bergantung pada keadaan alam daerah tersebut.

Pola persebaran desa terbagi menjadi beberapa pola, di antaranya:

1. Pola Memanjang Jalan

Pola persebaran desa dengan memanjang jalan umumnya berada di daerah yang datar serta menghubungkan dua kota.

Baca Juga: Mengenal Sistem Informasi Geografis Meliputi Tugas dan Komponennya

Pola desa memanjang jalan ini bertujuan untuk mendekati prasarana transportrasi yang memudahkan orang untuk pergi ke lain tempat.

2. Pola Memanjang Sungai

Pola persebaran jenis ini berada di kiri dan kanan sungai yang memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber utama untuk memenuhi kebutuhan serta berada di daerah datar.

3. Pola Memanjang Pantai

O iya, pada daerah yang landai, bisanya pola persebaran yang digunakan memiliki pola memanjang searah garis pantai.

Desa memanjang pantai adalah desa nelayan, di mana mata pencaharian utama penduduknya adalah menangkap ikan.

 

“Persebaran desa memiliki pola yang beragam, seperti pola memanjang jalan, pola memanjang sungai, dan pola memanjang pantai.”

 

4. Pola Radial

Pola jenis ini biasanya terdapat di daerah gunung api, yang letaknya di kiri dan kanan sungai di lereng gunung.

5. Pola Memanjang Pantai dan Sejajar Kereta Api

Pola jenis ini terdapat di daerah pantai yang landai dan penduduknya bekerja menjadi nelayan dan juga pedagang.

6. Pola Tersebar

Pola ini biasanya terdapat di daerah yang memiliki kesuburan kurang merata dan homogen, di mana desa satu dan lainnya dihubungkan dengan jalan setapak.

Baca Juga: Jenis-Jenis Peta dan Unsur-Unsur yang Ada di dalam Peta

Struktur Ruang Kota

Kota memiliki struktur ruang yang lebih kompleks dibanding dengan desa. (pxhere)

Kota memiliki struktur ruang yang lebih teratur dan kompleks jika dibandingkan dengan desa.

O iya, kota sendiri adalah kenampakan di permukaan bumi yang menjadi pemukinan penduduk dengan beragam kegiatan.

Pola penggunaan lahan kota adalah salah satu bentuk interaksi antara manusia dan tempat hidupnya.

Struktur ruang kota dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:

 

“Penataan ruang pada wilayah perkotaan menggunakan beberapa pola tertentu.”

 

1. Teori Konsentrik

Teori konsentrik yaitu penggunakan lahan kota yang menggunakan zona konsentrik atau melingkar.

Nah, pusat dari zona konsentrik ini yaitu inti kota yang merupakan tempat paling ramai sebagai kegiatan ekonomi.

2. Teori Sektoral

Teori sektoral merupakan pola penggunaan lahan kota yang berkembang ke arah sektor-sektor, di mana pusat kegiatan berada di pusat kota.

Nah, pola penggunaan lahannya berbentuk seperti kue tart, di mana sektor yang memanjang menyerupai kue disebabkan karena faktor geografi.

Faktor geografi tersebut meliputi bentuk lahan, perkembangan jalan, transportasi, dan komunikasi.

Baca Juga: Penginderaan Jauh dalam Geografi serta Kompenen dan Manfaatnya

3. Teori Inti Berganda

Teori inti berganda ini menjelaskan bahwa pola penggunaan lahan tidak sederhana, akan tetapi ada tempat yang berfungsi sebagai inti kota dan pusat pertumbuhan baru.

Tempat yang berfungsi sebagai inti kota ini bisa berupa tempat industri, pelabuhan, dan lainnya.

Nah, itu tadi Adjarian struktur keruangan kota dan desa dengan pola persebarannya.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini.

 

Pertanyaan

Bagaimana struktur ruang desa dengan pola penyebaran memanjang jalan?

Petunjuk: Cek halaman 2.