adjar.id - Apakah Adjarian tahu apa itu kata imbuhan?
Kata imbuhan adalah kata-kata dasar yang mendapatkan imbuhan.
Contohnya, awalan, akhiran, dan sisipan.
Imbuhan juga memiliki fungsi untuk mengubah kata dasar menjadi kata benda, kata sifat, dan kata kerja.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Teks Diskusi beserta Struktur-Strukturnya
Misalnya, kata dasar “batu” bisa menjadi kata sifat bila mendapatkan imbuhan mem- atau “membatu”.
Nah, sebelum menulis kata berimbuhan, kita harus paham apa itu fungsi dari masing-masing kata imbuhan tersebut.
Yuk, kita pelajari apa saja fungsi dari kata imbuhan di bawah ini!
"Imbuhan berfungsi mengubah kata dasar menjadi sebuah kata baru dengan makna yang berbeda."
1. Membentuk Kata Benda
Kata benda adalah kata yang mengacu pada benda, manusia, binatang dan konsep.
Kata benda ini sangat penting dalam sebuah kalimat, karena digunakan sebagai subjek.
Adapun ciri-ciri kata benda, biasanya berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap bila predikatnya kata kerja, diikuti kata sifat dan tidak bisa diingkatkan dengan kata tidak.
Kata imbuhan yang biasanya dibutuhkan untuk mengubah kata dasar menjadi kata benda, seperti pen-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, pen-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
Baca Juga: Mengenal Tips-Tips Metode Membaca Intensif dan Membaca Ekstensif
Misalnya, perkantoran (per-an) dan wartawan (-wan).
Contoh kata benda dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Makanan yang dimasak itu untuk korban gempa.
b. Pria tampan itu seorang pelukis terkenal di Indonesia.
c. Andi membawa banyak makanan untuk perbekalan selama perjalanan.
"Konfiks atau simulfiks, merupakan imbuhan yang diberikan di awal dan di akhir sebuah kata dasar."
2. Membentuk Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang.
Kata kerja memiliki ciri-ciri, meliputi fungsi utama sebagai predikat, bermakna sebagai proses atau keadaan, bermakna sebagai keadaan dan tidak bisa digabungkan dengan adverbial.
Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata kerja, seperti me-, mem-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Misalnya, menari, berkuda atau bernyanyi.
Baca Juga: Cara Mengekspresikan Penghargaan dan Kekaguman (Appreciation and Compliments) dalam Bahasa Inggris
Contoh kata kerja dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Ayah membakar sampah di belakang rumah.
b. Rizal memukul Vino dengan sangat keras.
c. Rukti dan Raga berlari setiap pagi.
"Awalan atau prefiks, merupakan imbuhan yang diberikan di depan sebuah kata dasar."
3. Membentuk Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang digunakan untuk mengubah kata benda atau kata ganti sehingga membuatnya menjadi lebih spesifik.
Kata sifat dapat dipakai untuk menjelaskan tentang kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas dan menekankan suatu kata.
Kata sifat memiliki ciri-ciri yang bisa mempermudah pemahaman, seperti bisa ditambahkan dengan kata keterangan pembanding, kata keterangan penguat, bisa diulang.
Selain itu, dapat diingkari dengan kata tidak.
Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata sifat, meliputi –i, -wi,-iah, ter-, -er, -al, -ik, dan –is.
Misalnya, agamis, manusiawi, duniawi atau ilmiah.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Sentence Buildings dan Jenis-Jenis Sentence
Contoh kata sifat dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Anton adalah orang yang sangat tidak manusiawi dengan pembantunya.
b. Adikku merupakan murid terpandai di kelasnya.
c. Aninditia adalah siswi terkuat di antara teman-temannya.
"Sisipan atau infiks, merupakan imbuhan yang diberikan di tengah sebuah kata dasar."
4. Membentuk Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menghitung jumlah wujud (orang, binatang atau barang), urutan dalam suatu rangkaian angka.
Posisi kata bilangan biasanya sebelum kata benda untuk memberikan keterangan yang berhubungan dengan jumlah.
Jenis-jenis kata bilangan meliputi kolektif, distributif, klitika, tak tentu, ukuran, tingkat dan pecahan.
Baca Juga: Mengenal Stating Capability: Kalimat untuk Mengeskpresikan Kemampuan
Kata bilangan ini, juga sering disalahartikan sebagai kata keterangan atau kata sifat karena fungsinya yang hampir sama dalam sebuah kalimat.
Padahal, kata bilangan cukup spesifik menggunakan satuan jumlah atau angka.
Sedangkan imbuhan yang biasa, digunakan untuk membentuk kata bilangan, seperti se-, ke, ber- dan masih banyak macamnya.
Misalnya, ketiga, sepuluh, berlima, kedua dan lainnya.
Contoh kata bilangan dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Sepuluh peserta dalam ruangan ini dipantau oleh satu guru pembimbing.
b. Tahun ini, adik laki-laki ku akan ulang tahun kedua.
c. Ketiga anak itu sedang belajar di perpustakaan.
"Akhiran atau sufiks ,adalah imbuhan yang diberikan di akhir kata dasar."
5. Membentuk Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk memberikan keterangan dalam suatu kalimat, baik keterangan tempat, waktu, alat, sebab akibat dan lainnya.
Kata keterangan, berfungsi memberi penjelasan mengenai kata sebelum atau sesudahnya dalam satu kalimat.
Tapi, perlu diingat kalau kata keterangan ini berisi satu kata, bukanlah bentuk frasa maupun klausa.
Baca Juga: Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Cara Menulis Teks Inspiratif
Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata keterangan, meliputi di, se-nya; -nya; -an.
Misalnya, sepertinya, habis-habisan, seindah-indahnya dan lainnya.
Contoh kata keterangan dalam suatu kalimat, seperti:
a. Mentari menjadi juara pertama lomba lari di sekolah.
b. Vicky membeli baju baru untuk lebaran kemarin.
c. Ibu Brian akan sangat bangga seandainya anaknya menang lomba matematika.
Nah, itulah jenis dan fungsi dari kata imbuhan dalam bahasa Indonesia yang wajib untuk Adjarian ketahui, ya!
Sekarang, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Apa saja kata imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata benda? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |