adjar.id - Tulang merupakan salah satu komponen pada sistem gerak manusia.
Susunan tulang-tulang dalam tubuh manusia akan membentuk suatu sistem yang disebut sebagai rangka.
Adjarian tahu apa itu tulang?
Baca Juga: 3 Macam Bentuk Tulang dan Masing-Masing Contohnya
Tulang adalah jaringan ikat yang terdiri atas serat, matriks ekstraselular, dan sel.
Nah, bagian terkeras yang letaknya di lapisan terluar tulang adalah bagian matriks tulang.
O iya, klasifikasi tulang bisa terdiri dari berbagai jenis, baik dari bentuk ataupun menyusunnya.
Yuk, kita simak penjelasan tentang klasifikasi tulang manusia berdasarkan jaringan penyusunnya.
“Tulang manusia ada yang terbentuk dari jaringan ikat yang mampu menyokong jaringan lunak, meregang, dan memberikan kelenturan.”
Klasifikasi Tulang
Berikut ini klasifikasi tulang berdasarkan jaringan penyusunnya terbagi menjadi dua, yaitu
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan sendiri terdiri atas sel-sel tulang rawan atau kondrosit, matriks, dan kolagen.
Nah, sel-sel tulang rawan ini dibentuk dari bakal sel-sel tulang lawan, yang bisa kita sebut sebagai kondroblas.
Tulang rawan berdasarkan susunan serabutnya dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
Baca Juga: Pengertian, Sifat, Fungsi, dan Jenis-Jenis Enzim di dalam Tubuh
- Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin merupakan tulang yang memiliki serabut serta terbuat dalam anyaman yang rapat dan haus.
Tulang rawan hialin ini terletak di ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada.
- Tulang Rawan Elastis,
Tulang rawan elastis merupakan tulang yang susunannya hampir sama dengan tulang rawan hialin, akan tetapi tidak serapat dan sehalus hialin.
Nah, tulang rawan elastis ini terletak di laring, daun telinga, dan epiglotis.
“Tulang berdasarkan jaringan penyusunnya terbagi atas tulang rawan dan tulang keras.”
- Tulang Rawan Fibrosa
Tulang rawan fibrosa merupakan tulang yang terdiri dari susunan matriks yang tidak beraturan dan kasar.
O iya, tulang ini terletak di cakram antartulang belakang dan juga simfilis publis atau pertautan pada tulang kemaluan.
2. Tulang Keras (Osteon)
Tulang keras ini dibentuk dari tulang rawan yang mengalami penulangan atau osifikasi.
Matriks yang berada di sekitar sel-sel tulang memiliki senyawa protein yang mengikat kapur dan fosfor.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Teknologi Sistem Peredaran Darah Manusia
Nah, fosfor dan kapur inilah yang akhirnya membentuk tulang menjadi keras.
Tulang keras berdasarkan bentuknya dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Tulang Pipa
Tulang pipa memiliki bentuk yang berongga dan panjang, serta terdiri atas dua bagian, yaitu epifisi dan diafisis.
Epifisis merupakan bagian tepi atau bagian kepala tulang, sementara diafisik merupakan bagian badan tulang.
Contohnya, tulang betis dan tulang hasta.
“Tulang rawan yang mengalami osifikasi disebut sebagai tulang keras.”
b. Tulang Pipih
Tulang pipih merupakan tulang yang bentuknya pipih dan banyak terdapat di rangka aksial, seperti tulang rusuk dan tulang belikat.
Nah, fungsi tulang pipih ini sendiri yaitu untuk melindungi suatu rongga.
c. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki ukuran yang pendek serta hanya dapat kita temukan di daerah pangkal tangan, pangkal telapak kaki, dan tulang-tulang belakang.
Baca Juga: Bakteri yang Merugikan dan Contoh Bakteri Penyebab Penyakit
d. Tulang Tidak Beraturan
Tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan, seperti pada tulang penyusun wajah dan tulang-tulang belakang.
Nah, itulah tadi Adjarian klasifikasi tulang berdasarkan jaringan penyusunnya yang ada di dalam tubuh kita ini.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Apa saja tiga jenis tulang rawan dalam tubuh manusia? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3 |