Adjarian bisa memberi nama kelinci-kelinci ini sesuka Adjaian. Namun, sebagai contoh kita samakan dulu nama-nama mereka, ya!
Induk kelinci kita namakan Bu Cici. Kelinci abu-abu muda kita namakan Karlin. Karlin ini adalah anak pertama.
Kelinci kecil abu-abu tua kita bernama Suli. Suli adalah anak kedua. Nah, yang terkecil, kelinci oranye bernama Orin.
Baca Juga: Ciri-Ciri Cerita Fabel dan Cerita Legenda dalam Bahasa Indonesia
Nah, contoh ceritanya bisa sebagai berikut:
Orin dan kedua kakaknya, Karlin dan Suli, sedang menyusu. "Lahap sekali kalian, Nak," kata Bu Cici, ibu mereka.
"Iya, bu, tapi aku belum kenyang," kata Karlin.
"Aku juga," timpal Suli.
"Dari satu gambar, kita bisa membuat banyak variasi cerita."