Pencemaran Air serta Faktor Penyebab dan Dampaknya bagi Lingkungan

By Nabil Adlani, Rabu, 14 Juli 2021 | 13:00 WIB
Pencemaran air yang terjadi dapat membuat kualitas lingkungan menjadi menurun. (pixabay)

adjar.id – Air menjadi salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup, termasuk manusia.

Air bersih dapat digunakan untuk berbagai kegitan kegiatan dan apabila air sudah tidak bening lagi, maka air tersebut sudah mengalami pencemaran air.

Selain berubah warna, pencemaran air juga dapat berupa munculnya bau dan berubah rasa.

Kondisi air yang baik akan sangat berguna untuk mandi, mencuci, memasak, dan sebagai sumber kehidupan bagi hewan dan tumbuhan.

Baca Juga: Mengenal Teknologi Ramah Lingkungan dan Penerapannya di Bidang Energi

Pencemaran air sendiri merupakan masuknya komponen lain ke dalam air, baik berupa zat, energi, atau makhluk hidup.

Hal ini, membuat kualitas air menurun dan membuat air tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Apa saja faktor penyebab pencemaran air dan bagaimana dampak pencemaran air bagi kehidupan?

Yuk, kita simak penjelasan berikut ini.

“Pencemaran air adalah kondisi air yang menyimpang dari sifat air pada keadaan normal.”

 

Faktor Penyebab Pencemaran Air

Beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran air, di antaranya:

1. Limbah Industri

Air limbah hasil industri memiliki kandungan zat yang berbahaya.

Jenis limbah yang berasal dari industri ini dapat berupa limbah organik dengan bau yang tidak sedap seperti limbah tekstil.

Selain limbah organik, juga ada limbah anorganik yang berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, mengandung asam belerang, dan berbau menyengat. 

Baca Juga: Jenis Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dan Berbahaya bagi Lingkungan

Limbah anorganik biasanya berasal dari limbah pabrik emas, baja, cat, dan pupuk organik.

Adjarian, jika limbah tersebut sampai dibuang ke kaluran air atau sungai, maka dapat menyebabkan pencemaran air dan memusnahkan organisme air.

2. Limbah Rumah Tangga

Kegiatan yang ada di dalam rumah tangga, perkantoran, pasar, penginapan, dan lain sebagainya, jika menghasilkan sampah maka disebut sebagai limbah rumah tangga.

Limbah organik dari limbah rumah tangga dapat berupa sisa makanan, kertas, kayu dan benda-benda lainnya.

 

“Limbah pabrik dapat menyebabkan pencemaran air dan memusnahkan organisme air.”

 

Sementara limbah anorganik dapat berupa plastik, kaca, minyak wangi, dan lainnya.

Saat sampah-sampah tersebut di buang di air, maka mikroorganisme akan mengurai sampah tersebut di dalam air.

Hal ini, akan membuat kandungan oksigen di air akan menurun dan merugikan biota air.

3. Limbah Pertanian

Sebenarnya, Adjarian, air limbah pertanian itu tidak membuat efek negatif bagi lingkungan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Migrasi Hewan yang Memanfaatkan Medan Magnet Bumi

Akan tetapi, penggunaan fertilizer sebagai pestisida yang dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi keseimbangan ekosistem air.

Selain itu, pencemaran air dari limbah pertanian merupakan akibat dari penggunaan bahan kimia pertanian dan pupuk, seperti herbisida dan insektisida. 

Pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan, akan terbuang ke perairan dan menyebabkan tumbuh suburnya ganggang di permukaan air.

Tanaman ganggang ini, dapat menutupi seluruh permukaan air dan menutupi cahaya yang masuk ke air dan mengganggu proses fotosintesis fitoplankton.

 

"Penggunaan bahan kimia pertanian dan pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran air."

 

Dampak Pencemaran Air

Berikut ini adalah dampak pencemaran air, di antaranya:

- Menurunkan kualitas lingkungan

- Menyebabkan gangguan kesehatan

- Mempercepat kerusakan suatu benda

Baca Juga: Peran Tanah dan Organisme dalam Tanah bagi Makhluk Hidup

- Pemekatan hayati

- Mengganggu pemandangan kota

Nah, Adjarian itu tadi tentang pencemaran air dan faktor penyebab dan dampak pencemaran air bagi lingkungan.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!

 

Pertanyaan

Apa yang diakibatkan dari pencemaran air karena limbah industri?

Petunjuk: Cek halaman 2