Cara Menyanyikan Lagu secara Solo dan Teknik-Teknik yang Harus Dikuasai

By Aldita Prafitasari, Senin, 12 Juli 2021 | 07:00 WIB
Menyanyikan lagu secara tunggal atau solo. (freepik)

adjar.id - Apakah Adjarian suka bernyanyi atau mendengar orang bernyanyi?

Bernyanyi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi banyak orang.

Dengan bernyanyi, perasaan dapat terwakilkan melalui nada atau liriknya.

Jika kita perhatikan, terdapat beberapa jenis penampilan bernyanyi yang sering kita lihat, baik di televisi maupun secara langsung di sebuah panggung.

Salah satunya adalah jenis penampilan vokal solo atau tunggal yang dianggap sebagai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana.

Baca Juga: Apa Itu Tangga Nada Pentatonis? Ini Pengertian dan Contohnya

Padahal sebenarnya, setiap penampilan vokal solo justru memiliki beban yang lebih berat.

Sebab, seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada sang vokalis atau penyanyi itu sendiri. 

Nah, mari kita pelajari bagaimana cara bernyanyi solo dan teknik apa saja yang harus dikuasai untuk menyanyikan lagu solo.

 

"Penyanyi bisa tampil bernyanyi secara solo atau bersama-sama dengan grup."

 

Pembeda Suara Satu dengan yang Lain

Warna Suara atau Timbre

Bunyi atau suara satu orang berbeda dengan lainnya karena getaran yang dihasilkan dan bentuk pita suaranya berbeda.

Perbedaan ukuran pita suara menghasilkan perbedaan frekuensi suara masing-masing. Dari perbedaan ini dihasilkan warna suara yang berbeda.

Warna suara jika dilatih dengan teknik vokal yang benar akan menghasilkan karakter vokal yang kuat.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional dan Cara Memainkannya, Mengapa Bisa Berbunyi?

Wilayah Nada

Kemampuan seseorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah nada.

Setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda sesuai dengan ketebalan pita suara yang dimilki dan upaya orang itu dalam mengolah teknik vokalnya.

Wilayah nada bisa bertambah dan berkurang sesuai intensitasnya dalam berlatih olah vokal. Berdasar ambitusnya, wilayah nada dikelompokkan menjadi:

 

"Setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda-beda."

 

Suara Anak-Anak

- Suara anak-anak tinggi wilayah nadanya c’–f’.

- Suara anak rendah, wilayah nadanya a–d’’.

Suara Perempuan

- Sopran: Suara perempuan tinggi wilayah nadanya c’-a’’.

- Mezo Sopran: Suara wanita sedang wilayah nadanya a–f’’.

- Alto: Suara perempuan rendah, wilayah nadanya f–d’’.

Suara Laki-Laki

- Tenor: Suara tinggi laki-laki wilayah nadanya c–a’’.

- Bariton: Suara sedang laki-laki wilayah nadanya a–f’.

- Bass: Suara rendah laki-laki wilayah nadanya  f–d’.

Baca Juga: Cara Memainkan Alat Musik Modern agar Berbunyi

Posisi yang Tepat saat Bernyanyi

Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap berdiri yang baik pula. Sikap berdiri yang baik dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyanyi.

Cara berdiri yang baik saat bernyanyi, yaitu:

1. Badan tegak dan relaks, kaki dibuka sedikit

2. Berat badan bertumpu di kedua kaki dengan seimbang

3. Dada dibusungkan tapi tetap relaks

4. Pandangan lurus ke depan

5. Posisi tangan rileks di samping kiri kanan

Saat bernyanyi, disarankan menggunakan pernapasan diafragma.

Sebab, di dalam diafragma terdapat otot yang jika terus dilatih dengan olah napas akan menjadi lebih kuat sehingga dapat memperpanjang durasi keluarnya napas pada saat bernyanyi.

 

"Pernapasan yang dianjurkan untuk digunakan pada saat bernyanyi ialah pernapasan diafragma."

 

Resonansi

Resonansi adalah proses menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras ketika dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.

Berdasar fungsinya, jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi ada tiga yaitu :

1. Resonansi Dada

Resonansi dada memantulkan sumber bunyi bagian dada akan menghasilkan suara rendah.

Jika memproduksi suara rendah, hendaklah menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan halus

Baca Juga: Macam-Macam Alat Musik Tradisional Indonesia yang Telah Mendunia

2. Resonansi Hidung

Resonansi hidung memantulkan sumber bunyi seputar hidung, yaitu tulang rahang mulut sampai ke pipi dan menghasilkan suara sedang yang tepat dan halus.

Di sini kerja tenggorokan tidak terlalu berat dan tidak mudah lelah. Nah, suara yang dihasilkan terdengar lebih bening dan bersih

3. Resonansi Kepala

Resonansi kepala memantulkan sumber bunyi bagian kepala yang akan menghasilkan suara tinggi dan halus. Ini juga didukung dengan kerja otot diafragma yang maksimal.

 

"Proses menggemakan suara disebut dengan resonansi."

 

Unsur Lagu yang Dapat Diubah

Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut:

1. Ritmis

Perubahan dalam irama lagu, contohnya lagu yang diciptakan dalam irama pop divariasikan dengan cara dibawakan dengan iringan irama jazz atau dangdut.

2. Melodis

Berupa penambahan nada dengan jarak nada yang berdekatan.

Baca Juga: Mengenal Tangga Nada Diatonis, Ada Tangga Nada Mayor dan Minor

3. Dinamika

Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuai dengan kesan yang akan disampaikan.

Nah, Adjarian, itulah teknik atau cara bernyanyi solo.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Nyanyikanlah sebuah lagu pilihan bersama, lakukan pengamatan terhadap dua orang tersebut. Dengarkanlah apa saja perbedaan yang dapat kamu dengar!

Petunjuk: Cek halaman 2.