adjar.id – Minyak bumi banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. O iya, minyak bumi dibentuk dari hasil pelapukan sisa-sisa organisme yang sudah tertimbun selama jutaan tahun di dasar laut.
Sisa-sisa organisme itu akan membentuk cairan senyawa kimia, yang di antaranya adalah senyawa hidrokarbon.
Baca Juga: Mengenal Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Ilmu Kimia
Adjarian, minyak bumi termasuk ke dalam hasil tambang yang berperan sebagai sumber energi bagi kehidupan kita, lo.
Bahan bakar yang kita gunakan, seperti bahan bakar kendaraan baik bensin dan solar, serta elpiji berasal dari minyak bumi.
Selain itu aspal di jalan dan lilin parafin juga menggunakan minyak bumi.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai proses pembentukan minyak bumi dan komposisinya.
“Senyawa hidrokarbon menjadi senyawa paling banyak yang terkadung di dalam minyak bumi.”
Proses Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi sendiri terbentuk dari hasil pelapukan sisa-sisa organisme yang tertimbun selama jutaan tahun di dasar laut serta bercampur dengan lumpur.
Lumpur yang di dasar laut tersebut kemudian berubah menjadi batuan sedimen. Lalu Adjarian, sisa-sisa organisme akan mengalami penguraian menjadi gas dan minyak karena tekanan dan suhu yang tinggi.
Baca Juga: Mengenal Kelarutan Garam dan Reaksi Pengendapannya dalam Ilmu Kimia
Organisme tersebut bisa berupa hewan, tumbuhan, atau jasad renik.
O iya, minyak bumi dan gas alam juga disebut sebagai bahan bakar fosil, hal ini karena keduanya berasal dari sisa-sisa organisme.
Selain itu, minyak bumi dan gas alam juga termasuk ke dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Hal ini karena proses terbentuk bahannya mengalami waktu yang sangat lama.
“Sisa-sisa organisme yang mengalami pelapukan di dasar laut menjadi bahan dari terbentuknya minyak bumi.”
Komposisi Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari campuran senyawa kimia yang kompleks, di mana sekitar 90% terdiri atas senyawa hidrokarbon.
Senyawa hidrokarbon yang ada di dalam kandungan minyak bumi berupa alkana.
O iya, selain alkana, juga ada alkena, alkuna, sikloalkana, dan senyawa aromatik sebagai sisanya.
Selain senyawa hidrokarbon, minyak bumi juga mengandung senyawa karbon berupa belerang, nitrogen, atau oksigen.
Baca Juga: Mengenal Sel Elektrolisis serta Reaksi dan Susunan Sel Elektrolisis
Sementara itu, gas alam banyaknya terdiri dari alkana suku rendah dan memiliki komponen utama berupa metana.
Nah, selain alkana juga ada gas-gas lain seperti CO2, O2, N2, H2S atau gas mulia seperti helium yang jumlahnya tidak begitu banyak.
Adjarian, itulah proses terbentuknya minyak bumi dan komposisi minyak bumi.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini, ya!
| Pertanyaan |
| Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? |
| Petunjuk: Cek halaman 2. |