Mengenal Karakteristik Masyarakat Multikultural di Indonesia

By Nabil Adlani, Senin, 5 Juli 2021 | 17:05 WIB
Keberagaman masyarakat yang ada di Indonesia disebut sebagai masyarakat multikultural. (pxhere)

adjar.id – Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak perbedaan pada masyarakatnya yang disebut juga sebagai masyarakat multikultural.

Masyarakat multikultural terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, bangsa, budaya, dan lain sebagainya.

Masyarakat multikultural adalah suatu kondisi masyarakat yang terdiri dari kelompok yang bercirikan kekhasan budaya sendiri tetapi membentuk kesatuan.

Baca Juga: Cara-Cara Pengendalian Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat

Kelompok kebudayaan menjadi warna dari masyarakat multikultural yang sangat beragam jumlah dan jenisnya.

O iya, konsep kebudayaan tidak hanya tentang suku bangsa dan adat istiadat saja, lo.

Tetapi juga nilai, pengetahuan, kebiasaan, hukum, keyakinan, dan lainnya.

Nah, sekarang kita berkenalan dengan karakteristik masyarakat multikultural di Indonesia, yuk!

 

“Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari banyak struktur kebudayaan.”

 

Karakteristik Masyarakat Multikultural

Berikut ini adalah karakteristik masyarakat multikultural, yaitu:

1. Mempunyai Nilai dan Norma yang Disepakati Bersama

Terbentuknya masyarakat multikultural terjadi karena adanya nilai dan norma yang telah disepakati bersama.

Di Indonesia nilai dan norma dilandasi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang disepakati oleh semua warga negara Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Stratifikasi Sosial dan Bentuk-Bentuknya dalam Masyarakat

2. Terbentuknya Segmentasi

Keberagaman dalam masyarakat, bisa membuat masyarakat tersebut membentuk kelompok yang berdasarkan kesamaan identitas.

Sehingga menghasilkan subkebudayaan berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.

3. Bersatu dengan Proses Integrasi yang Lambat

Perbedaan yang ada pada masyarakat multikultural membuat proses integrasi menjadi lambat.

Integrasi pada masyarakat multikultural dapat didorong dengan rasa ketergantungan antarkelompok masyarakat dan cita-cita masa depan.

 

“Terbentuknya segmentasi ke dalam beberapa kelompok merupakan karakteristik masyarakat multikultural.”

 

4. Rawan Terjadi Konflik

Keberagaman pada masyarakat multikultural rawan menyebabkan terjadinya konflik.

Konflik tersebut dapat dipicu karena individu dengan individu atau antarkelompok.

Hal ini akan terjadi jika tidak adanya sikap toleransi antarmasyarakatnya.

Baca Juga: Pengendalian Sosial: Jenis, Sifat, Fungsi dan Lembaga Pengendalian Sosial

5. Memunculkan Dominasi Kelompok Dominan

Pada masyarakat multikultural yang memiliki keragaman serta jumlah yang berbeda-beda, membuat terciptanya istilah kelompok mayoritas dan minoritas.

Kelompok moyoritas memiliki kecenderungan untuk mendominasi berbagai sektor, seperti ekonomi, budaya, dan sistem politik.

Jika tidak dikelola dengan benar maka dapat menyebabkan konflik sosial.

Nah, Adjarian itulah karakteristik pada masyarakat multikultural.

Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan masyarakat multikultural?

Petunjuk: Cek halaman 1.