Awan Terlihat Sangat Lembut dan Halus, Bagaimana Rasa Menyentuh Awan?

By Aldita Prafitasari, Sabtu, 3 Juli 2021 | 15:30 WIB
Awan merupakan massa tetesan air atau kristal beku yang terkandung di atmosfer (pixabay)

adjar.id - Kehadiran awan di langit yang biru sangat menarik untuk dipandang maupun diabadikan dalam bentuk foto.

Ketika kita melihat ke atas, tentu awan menjadi salah satu benda yang pertama kali diperhatikan.

Posisi keberadaan awan di langit ternyata berbeda-beda, lo.

Ada yang berada di tempat rendah, sedang, hingga di langit yang paling tinggi.

Baca Juga: Kenapa Bintang Berkelap-kelip di Langit pada Malam Hari?

Meskipun terlihat serupa, tapi awan ternyata memiliki banyak jenis yang dikategorikan berdasarkan ketinggiannya.

Bagaimana rasanya menyentuh awan yang merupakan massa tetesan air atau kristal beku yang terkandung di atmosfer?

Proses terbentuknya awan

Awan terbentuk dari proses penguapan air yang ada di permukaan bumi oleh sinar matahari.

Pemanasan permukaan air yang ada di bumi.

Contohnya, laut, danau, dan sungai.

Proses ini dibantu oleh sinar matahari menyebabkan air berubah wujud dari bentuk cair menjadi gas.

Baca Juga: Definisi Atmosfer, Jenis Atmosfer, Fungsi, Manfaat dan Lapisannya

Gas ini akan menguap dan terangkat naik ke lapisan atmosfer.

Proses terangkatnya uap air ke atas persis sama seperti uap air dari proses merebus air, lo.

Ketika air dipanaskan maka air akan berubah menjadi uap air, kemudian uap air terangkat ke atas.

Ketika sampai di lapisan atmosfer yang lebih tinggi, uap air mulai mengembun dan kembali ke bentuk semula menjadi partikel titik air yang sangat kecil.

Awan yang terlihat di langit adalah merupakan kumpulan dari jutaan bahkan milyaran partikel titik air.

Baca Juga: Kadang Bulan Juga Terlihat di Siang Hari, Mengapa Itu Bisa Terjadi?

Jutaan partikel air tersebut menyebarkan sinar matahari secara merata, sehingga awan terlihat berwarna putih.

Meskipun terlihat seperti kapas yang lembut dan nyaman, awan tentu saja tidak dapat menopang tubuh atau benda apapun yang dijatuhkan di atasnya.

Rasanya Menyentuh Awan

Saat berada di kabut, kita sama saja seperti menyentuh awan. (pixabay)

Secara tidak sadar, pada dasarnya kita mungkin pernah merasakan sensasi berada di dalam awan.

Jika Adjarian, pernah berada di lingkungan yang berkabut, pada dasarnya kita sedang berada di dalam awan.

Hanya saja, awan ini berada di dekat permukaan tanah, bukan berada di langit.

Awan dan kabut sama-sama terbuat dari partikel air yang sangat kecil kemudian membentuk lapisan atau gumpalan yang berwarna putih.

Baca Juga: Apa Penyebab Langit Terkadang Terlihat Berwarna Ungu, Pernah Tahu?

Meski terlihat seperti gumpalan kapas, kita tidak bisa benar-benar menyentuh dan menggenggam awan.

Jika kita mencoba menyentuh awan, maka tangan akan langsung menerobos dan melewati awan tersebut.

Jika Awan dapat Melayang di Langit, Berat Awan Termasuk Ringan? 

Berat awan diperkirakan mencapai 500.000 kilogram atau sekitar 551 ton (pixabay)

Jika awan adalah kumpulan partikel titik air, maka dapat dipastikan awan memiliki berat yang bisa diukur nilainya.

Salah satu estimasi berat awan dijelaskan dari nilai kepadatan awan sekitar 0,5 gram per meter kubik, ya, Adjarian.

Baca Juga: Tidak Main-Main, Sudah Tahu Efeknya Jika Lapisan Ozon Menipis?

Jika dimisalkan terdapat awan sebesar 1 kilometer kubik, maka berat awan diperkirakan mencapai 500.000 kilogram atau sekitar 551 ton.

Dengan Berat 551 Ton, Bagaimana Cara Awan Mengapung?

Massa jenisawan yang lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis udara kering menyebabkan awan dapat melayang. (pixabay)

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis atau kerapatan materi awan dengan massa jenis udara kering yang terdapat di bawahnya.  

Contohnya, minyak yang mengapung di atas air, terjadi karena massa jenis air lebih besar dan lebih rapat dibandingkan dengan massa jenis minyak.

Baca Juga: Apakah Benar kalau Matahari Berwarna Kuning?

Massa jenis atau kerapatan awan jauh lebih kecil dibandingkan dengan massa jenis udara kering menyebabkan awan dapat mengapung di atmosfer ya, Adjarian.