adjar.id - Apakah Adjarian pernah mendengarkan sebuah pidato ajakan, seperti pada saat pemilihan ketua OSIS, atau pemilihan Presiden?
Pidato tersebut bisa digolongkan sebagai pidato persuasif, lo.
Teks pidato persuasif kerap kali digunakan dalam berbagai acara, mulai dari pidato kampanye OSIS, kampanye partai politik, hingga kampanye pemilihan presiden.
Baca Juga: Mengenal Cara Menentukan Ide Pokok Dalam Paragraf Bahasa Indonesia
Teks ini memiliki sifat yang khusus, yaitu persuasif atau mengandung ajakan.
Nah, apa sih pengertian teks pidato persuasif, ciri-ciri, prinsip, struktur, dan kaidah kebahasaannya?
Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!
"Teks pidato pemilihan presiden adalah salah satu contoh teks pidato persuasif."
Pengertian Teks Pidato Persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu.
Sejatinya pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum yang bertujuan untuk menyampaikan maksud dan pendapatnya mengenai suatu hal.
Dalam berpidato biasanya, seseorang membawakan topik mengenai hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan kepada khalayak ramai.
Pidato memiliki jenis yang beragam sesuai dengan tujuannya.
Satu di antaranya adalah jenis pidato yang ada adalah pidato persuasif.
Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Prosa Bahasa Indonesia dan Unsur-Unsurnya
Pidato persuasif bersifat mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Jadi, pidato persuasif sifatnya sama dengan definisinya, yaitu mengajak, memengaruhi, dan menghimbau pendengarnya untuk melakukan hal yang dianggap bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Untuk memahami lebih lanjut tentang pidato persuasif, ketahui juga ciri-ciri, tujuan, struktur, kaidah kebahasaan hingga langkah menyusunnya.
"Pidato persuasif merupakan satu di antara cara menggerakkan masyarakat atau pendengar pidato untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif."
Ciri-Ciri Pidato Persuasif
- Bersifat mendorong atau mengajak.
- Reaksi yang diinginkan adalah membangkitkan emosi agar pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin membangkitkan timbulnya tindakan tertentu pada pendengarnya.
- Menggunakan kalimat-kalimat yang bersifat membangun.
- Menyertakan topik permasalahan yang akan dibahas dan dijelaskan.
Baca Juga: Mengenal Cara-Cara Menyimpulkan Isi Berita dalam Bahasa Indonesia
Tujuan Pidato Persuasif
Pidato persuasif bertujuan ingin mengajaka atau membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan.
Contohnya adalah pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan.
Topik yang tepat antara lain, yaitu:
- Buanglah sampah pada tempatnya.
- Jagalah kebersihan lingkungan.
- Jangan menggunakan narkoba.
"Tujuan dari pidato persuasif adalah mengajak/membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan."
Prinsip-Prinsip Pidato Persuasif
1. Membujuk Demi Konsistensi
Prinsip pertama persuasif yaitu untuk mengubah perilaku apabila perubahan yang dianjurkan sejalan dengan kepercayaan, sikap, dan nilai mereka saat ini.
Perubahan perilaku akan lebih mungkin bila konsisten dengan nilai, sikap, dan kepercayaan.
2. Membujuk Demi Perubahan-Perubahan Kecil
Perubahan perilaku lebih memungkinkan apabila perubahan yang dianjurkan merupakan perubahan kecil, bukan perubahan perilaku besar.
Kesalahan umum pembicara pemula adalah keinginan yang menuntut terlalu banyak perubahan dan tergesa-gesa.
Baca Juga: Pengertian Paragraf, Unsur-Unsur Paragraf, dan Jenis-Jenis Paragraf
3. Membujuk Demi Keuntungan
Masyarakat akan mengubah perilakunya apabila perubahan yang disarankan akan menguntungkan.
4. Membujuk Demi Pemenuhan Kebutuhan
Mengubah perilaku masyarakat apabila perubahan yang disarankan berhubungan dengan kebutuhan mereka.
5. Membujuk Berdasarkan Pendekatan Gradual atau Secara Bertahap
Efektivitas pidato persuasif bergantung pada penerimaan khalayak terhadap perubahan yang disarankan pembicara.
"Pendekatan gradual (sedikit demi sedikit) yang lebih memungkinkan untuk bekerja dibandingkan dengan pendekatan yang meminta masyarakat untuk segera mengubah perilakunya."
Struktur Pidato Persuasif
Struktur teks pidato persuasif terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup, ya, Adjarian.
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.2. Isi Pidato
Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan.
Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.
Baca Juga: Kumpulan Soal, Jawaban, Serta Pembahasan Pidato Bahasa Indonesia
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut
- Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
- Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca.
- Salam penutup.
"Jika satu di antara struktur diatas tidak ada, teks pidato persuasif tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna."
Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif
Kaidah kebahasaan teks persuasif dapat juga disebut sebagai karakteristik atau ciri bahasa dari teks persuasif, yaitu:
1. Bersifat mengajak dan memengaruhi.
2. Adanya kata-kata persuasi atau bujukan, seperti ayo, mari.
3. Memuat sejumlah pendapat dan fakta.
4. Banyak menggunakan kata ganti kita, sebagai tanda bahwa tidak ada pembeda antara penulis dengan pembaca sehingga daya bujuk terhadap pembaca akan lebih kuat
Baca Juga: Mengetahui Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya
5. Menggunakan kalimat yang bersifat membangun.
6. Menggunakan intonasi yang baik, yang dapat mempersuasi pendengar.
7. Lafal harus jelas (bila dilisankan).
Nah, Adjarian, itulah pengertian, syarat, dan ciri-ciri teks pidato persuasif yang wajib Adjarian ketahui, ya!
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu prinsip teks pidato persuasif! |
Petunjuk: Cek halaman 4. |