adjar.id - Sabun adalah salah satu bagian penting dalam rutinitas mandi kita sehari-hari.
Sabun juga memiliki beraneka ragam bentuk, mulai dari cair, batangan hingga gel.
Selain itu, sabun juga memiliki wangi yang beraneka ragam mulai dari wangi bunga hingga permen, lo.
Nah, bahan dasar sabun merupakan campuran lemak atau minyak, air, alkali, dan garam.
Baca Juga: Asal-usul Sejarah Penemuan Sampo di Dunia, Ternyata Berasal dari India
Saat ini, banyak ilmuwan yang bahkan mengkombinasikan sabun dengan cairan kolagen guna memperlembut kulit kita.
Namun, apakah, Adjarian, tahu bahwa penggunaan sabun sudah ada sejak 2.800 sebelum Masehi, lo.
Dalam asal-usul sejarah sabun, masyarakat Babilonia kuno dinyatakan sebagai orang pertama yang membuat sabun.
Bagaimana proses dan sejarah di baliknya?
Simak asal-usul sejarah ditemukan sabun di dunia, yuk!
Asal-Usul Sejarah Sabun
Seperti yang Adjarian ketahui, pembuatan sabun sudah ada sejak 2.800 sebelum Masehi.
Masyarakat Babilonia menggunakan sabun dari lemak yang direbus dengan abu.
Lalu, sabun digunakan untuk mencuci wol dan kapas yang digunakan sebagai alat pengobatan setidaknya selama 500 tahun.
Baca Juga: Asal-Usul Sejarah Makanan Kaleng di Dunia dan Cara Penyimpanannya
Seiring berjalannya waktu, masyarakat Mesir kuno mengembangkan resep serupa untuk digunakan sebagai kebersihan sendiri.
Contohnya, mengobat luka, penyakit kulit, dan mencuci barang-barang pribadi.
Pada abad selanjutnya, bangsa Romawi juga membuat sabun dengan penggunaan yang sedikit berbeda.
Pembuatan Sabun oleh Bangsa Romawi
Pada masa itu, bangsa Romawi membuat sabun digunakan kepribadian pribadi.
Contohnya, sebelumnya penggunaan sabun untuk penggunaan dokter mengobati penyakit.
Resep dasar untuk sabun juga tidak pernah berubah selama ribuan tahun, lo.
Baca Juga: Asal-usul Sejarah Kotatsu dan Fungsinya untuk Masyarakat Jepang
Bahan dasar pembuatan sabun tetap menggunakan kombinasi lemak atau minyak dengan alkali, garam, dan air.
Nah, ketiga bahan-bahan tersebut dalam penggunaan yang tepat, mereka melalui proses kimia yang dikenal dengan metode saponifikasi.
Proses saponifikasi inilah yang dapat menghasilkan sabun.
Proses Pembuatan Sabun
Saat ini, proses pembuatan sabun terbagi menjadi dua proses, yaitu proses dingin dan proses panas.
Nah, dalam proses dingin larutan suhu alkali (natrium hidroksida dan air) dicampur dengan minyak hewani atau nabati.
Saat bahan bereaksi, campuran tersebut akan mengental dan memanas.
Lalu sebelum campuran tersebut terlalu mengental, campuran tersebut dituangkan ke dalam wadah dan didinginkan berminggu-minggu dengan suhu ruangan.
Setelah itu, proses pembuatan sabun telah selesai.
Jika membuat sabun dengan proses panas, cara ini terbilang tradisional dan membutuhkan sumber panas dari luar, ya, Adjarian.
Caranya, bahan-bahan dipanaskan lalu saat dicampurkan, bahan-bahan tersebut mempercepat proses saponifikasi.
Sabun yang sudah cair dapat dituangkan ke dalam wadah dan dapat siap digunakan setelah padat.
Nah, itulah asal-usul sejarah sabun dan proses pembuatannya, ya, Adjarian.