Mengenal Varian Lambda, Varian Baru Virus Corona yang Sudah Menyebar di Berbagai Negara

By Rahwiku Mahanani, Kamis, 1 Juli 2021 | 10:00 WIB
Varian Lambda adalah salah satu varian baru virus corona. (freepik/taras_chaban)

adjar.id - Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus corona jenis baru belum berakhir meski sudah lebih dari satu tahun melanda dunia.

Berbagai varian baru virus corona justru terus bermunculan.

Bahkan, dugaan sementara ini lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di sejumlah negara diakibatkan oleh varian baru virus corona.

Nah, salah satu varian baru virus corona yang sudah berhasil diidentifikasi adalah varian Lambda.

Baca Juga: 3 Varian Virus Corona yang Sudah Masuk dan Menyebar di Indonesia, Waspadai Gejalanya

Apa itu varian Lambda? Dari mana asal varian baru virus corona varian lambda ini?

Nah, kali ini kita akan mengenal tentang varian Lambda, Adjarian.

Yuk, simak penjelasan tentang varian Lambda berikut ini!

Apa Itu Varian Lambda?

Varian Lambda sebelumnya disebut dengan varian baru virus corona C.37.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berbagai varian baru virus corona diklasifikasikan ke daftar Variant of Concern (VOC) ataupun Variant of Interest (VOI).

Nah, varian Lambda ini oleh WHO diklasifikasikan sebagai Variant of Interest sejak pertengahan bulan Juni 2021.

Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta dan Gejala yang Patut Kita Waspadai

Varian Lambda teridentifikasi untuk kali pertama di Peru pada bulan Agustus 2020.

Saat ini virus corona varian Lambda sudah menyebar setidaknya di 29 negara di dunia.

Beberapa negara di antaranya adalah Argentina, Brasil, Meksiko, Kolombia, Ekuador, dan Inggris.

Sekarang ini, varian Lambda dikabarkan menjadi penyebab lebih dari 80 persen kasus infeksi di Peru.

Karakteristik Varian Lambda

Varian baru virus corona seperti varian Lambda masih terus diteliti. (freepik)

Dilansir dari Kompas.com, Jairo Mendez-Rico yang merupakan ahli virologi WHO mengungkapkan bahwa sejauh ini varian Lambda belum tampak lebih agresif daripada varian virus corona lainnya.

Namun, bukan tidak mungkin varian ini memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi.

Hanya, saja masih dibutuhkan data yang cukup agar varian Lambda dapat dibandingkan dengan varian lain seperti varian Delta dan Gamma.

Baca Juga: Daftar Nama Baru Varian Virus Corona yang Resmi Dirilis WHO

Masih dilansir dari sumber yang sama, ahli virologi lain, yakni Pablo Tsukayama dari Cayetano Heredia University selama beberapa bulan telah melakukan identifikasi serta pelacakan.

Hasilnya, kecepatan transmisi varian ini disebut lebih tinggi daripada varian lain yang dinilai lebih berbahaya oleh WHO.

Kecepatannya bahkan dianggap lebih dari varian Gamma yang menyebar dan menyebabkan mayoritas kasus infeksi virus corona di Brasil.

Gejala Varian Lambda 

Menurut National Health Service Inggris, gejala pasien COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi varian Lambda sejauh ini tampak tak jauh berbeda dengan gejala akibat varian lainnya.

Gejala yang muncul di antaranya adalah demam dan hilangnya indra pengecap serta penciuman.

Apakah vaksin COVID-19 saat ini efektif melawan varian Lambda?

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Vaksin COVID-19 bagi Tubuh?

Mendez-Rico menyebutkan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang sudah disetujui WHO masih bisa bekerja secara efektif melawan berbagai varian baru virus corona yang sekarang ini menyebar.

Nah, itulah penjelasan tentang varian Lambda, Adjarian.

Tetap waspada di rumah saja dan senantiasa terapkan protokol kesehatan secara ketat, ya!