adjar.id - Adjarian, masuknya agama Islam sangat berpengaruh pada masyarakat Indonesia, lo.
Sama seperti dengan Hindu-Buddha, Islam pun masuk ke dalam Indonesia melalui jalur perdagangan, ya, Adjarian.
Setelah berkembangnya agama Islam secara pesat, agama Islam memberikan banyak pengaruh terhadap pola hidup masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Sejarah Kerajaan Islam di Pulau Jawa
Nah, pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada terbagi menjadi empat bagian.
Contohnya pada bidang politik, bidang sosial, bidang pendidikan, dan bidang sastra.
Setiap bidangnya juga memiliki contoh-contohnya masing-masing, lo.
Yuk, simak kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Islam di bawah ini, ya!
"Masuknya agama Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia terbagi menajdi empat. Masuknya agama Islam melalui jalur perdagangan, lo, Adjarian."
1. Bidang Politik
Pemerintahan awal yang sedang berkembang memiliki corak Hindu-Buddha.
Setelah masuknya agama Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha pelan-pelan mengalami keruntuhan dan digantikan oleh kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
Contohnya, Samudra Pasai, Demak, Aceh, dan Banten.
Pada sistem pemerintahan yang bercorak Islam, raja memiliki gelar sultan atau sunan seperti halnya wali.
Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan hingga Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai
2. Bidang Sosial
Pada kebudayaan Islam, aturan kasta tidak diterapkan.
Pengaruh Islam yang berkembang sangat pesat membuat mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam.
Hal ini menyebabkan aturan kasta mulai pudar di masyarakat Indonesia.
Proses Islamisasi di indonesia, dilakukan dengan cara, yaitu:
- Perdagangan.
- Perkawinan.
- Pendidikan.
- Seni Budaya.
- Perkembangan Ilmu Tasawuf.
Kosakata Arab juga banyak diserap dalam bahasa Indonesia.
"Dengan masuknya agama Islam di Indonesia, banyak masyarakat Indonesia yang sudah melupakan sistem kasta."
Contohnya, rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah, sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat, dan mukadimah.
3. Bidang Pendidikan
Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesantren Islam.
Setelah Islam masuk, mata pelajaran dan proses pendidikan pesantren berubah menjadi pendidikan Islam.
Pesantren merupakan sebuah asrama tradisional pendidikan Islam.
Baca Juga: Mengenal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Hindu-Buddha
Siswa tinggal menetap bersama untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut kiai.
Asrama siswa berada di dalam kompleks pesantren, begitu juga Kiai tinggal di komplek pesantren.
"Dengan masuknya agama Islam di Indonesia, terlihat dari banyaknya pesantren-pesantren yang didirikan di berbagai wilayah di Indonesia."
4. Bidang Sastra
Persebaran bahasa Arab lebih cepat dibandingkan dengan persebaran bahasa Sansekerta karena Islam tidak ada pengkastaan.
Nah, semua orang dari raja hingga rakyat jelata dapat dengan bebas mempelajari bahasa Arab.
Awalnya, memang hanya kaum bangsawan yang pandai menulis dan membaca huruf dan bahasa Arab.
Namun, selanjutnya masyarakat dapat membaca dan menulis huruf Arab.
Islam juga telah memperkenalkan teknologi arsistektur.
Contohnya, istana dan bangunan masjid.
Selain itu, kaligrafi adalah karya seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat.
Kaligrafi ada yang berwujud gambar binatang atau manusia (hanya berbentuk siluet).
O iya, ada perbedaan dengan masjid yang dibangun pada masuknya agama islam dan masjid yang berada di Timur Tengah.
Contohnya, masjid di Indonesia tidak memiliki kubah di puncak bangunannya.
"Dalam masuknya Islam pada Indonesia, Islam memperkenalkan seni kaligrafi yang banyak ditemukan di dalam masjid-masjid di Indonesia."
Nah, itulah kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa masuknya agama Islam, ya, Adjarian.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan salah satu kosa kata arab yang diserap masyarakat Indonesia! |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |