adjar.id – Adjarian pasti tidak familer saat mendengar nama Thomas Alva Edison?
Yap, dia adalah penemu terkenal di dunia sebagai penemu bola lampu pijar yang membuat malam kita tidak gelap lagi.
Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat 11 Februari 1847.
Thomas Alva Edison adalah anak ke tujuh dari tujuh bersaudara.
Thomas Alva Edison mengenyam dunia pendidikan untuk beberapa tahun saja.
Baca Juga: Bukan Ikan Meski Hidup di Air, Mengapa Paus Termasuk Jenis Mamalia?
Hal ini terjadi karena dia dianggap sebagai anak yang tidak berbakat dan sering tinggal dari teman-temannya.
O iya, Edison memiliki gangguan pada pendengarannya, lo.
Hingga akhirnya ibunya menariknya dari sekolah dan di usia 11 tahun, Edison belajar sendiri untuk memenuhi keingintahuannya.
Yuk, kita mengenal lebih jauh dengan salah satu tokoh dunia ini!
Sejarah Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison lahir pada 11 Februari 1847 di Amerika Serikat dan saat masih kecil ia memiliki gangguan pendengaran yang membuatnya dianggap tidak berbakat.
Tahun 1854 keluarga Thomas Alva Edison pindah ke Port Huron, Michigan, Amerika Serikat yang membuat ayahnya kehilangan pekerjaan.
O iya, saat berusia 12 tahun Edison bekerja sebagai penjual koran di jalur kereta Port Huron.
Baca Juga: Mengenal Astronaut Perempuan Pertama di Indonesia, Pratiwi Sudarmono
Edison kemudian diangkat menjadi operator telegraf, hal ini terjadi karena ia menyelamatkan anak berusia tiga tahun yang terjebak di rel kereta api.
Setelah itu, Edison mengajak ayahnya untuk membuat laboratorium dan toko mesin di Menlo Park, Amerika Serikat.
Kemudian di tahun 1877, Thomas Alva Edison menciptakan fonograf yang bisa menyimpan dan memainkan suara.
Fonograf merupakan sebuah mesin yang bisa menyalin sinyal ke dalam alat dalam bentuk suara manusia.
Si Penemu Lampu Pijar
Tahun 1878, Thomas Alva Edison mengembangkan sistem penerangan listrik, hal ini dilakukan untuk menyaingi lampu tradisional.
Uji coba pertama yang sukses terhadap lampu pijar dilakukan Edison pada 22 Oktober 1879, dengan menggunakan bahan pijar dari filamen karbon.
Pada uji coba pertamanya itu, bola lampu pijar dapat bertahan selama 13,5 jam, dan pada 4 November 1879 ia mendaftarkan hak patennya atas lampu pijar.
Akhirnya, Edison dan timnya berhasil menemukan bahan yang lebih bagus dan mampu membuat lampu dapat menyala 1.200 jam menggunakan bahan karbon bambu.
Adjarian pada Januari 1880, Thomas Alva Edison mendirikan sebuah perusahaan General Electric Corporation.
Baca Juga: Ingin Merasakan Jaringan 5G? Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Setahun berselang, ia kemudian meninggalkan Menlo Park untuk mendirikan beberapa gardu dan kabel listrik.
Pada tahun 1882, stasiun gardu Pearl Street menyediakan 110 volt listrik untuk mencukupi kebutuhan para pelanggannya di kawasan Manhattan.
Pada 18 Oktober 1931, Thomas Alva Edison meninggal dunia pada usia 84 tahun di rumahnya karena komplikasi diabetes.
Nah, Adjarian itulah sejarah tentang penemu besar dunia Thomas Alva Edison.