3. Unsur Kebahasaan Teks Diskusi
Teks diskusi mempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas, yaitu menggunakan tanda hubung perlawanan, menggunakan kohesi leksikal dan kohesi gramatikal.
Contohnya, mengawali dengan kalimat tanya, dan menggunakan kata modalitas.
A. Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Menggunakan tanda hubung perlawanan seperti tetapi, sedangkan, tidak tetapi, dan bukan melainkan, penggunaan kata kerja dan kata benda.
B. Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
Baca Juga: Mengenal Peristiwa Politik Penting pada Masa Pemerintahan Orde Baru
- Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal adalah hubungan semantis antar-unsur pembentuk wacana dengan memanfaatkan unsur leksikal atau kata yang dapat diwujudkan dengan reiterasi dan kolokasi.
- Reiterasi
Adalah pengulangan kata-kata pada kalimat berikutnya untuk memberikan penekanan bahwa kata-kata tersebut merupakan fokus pembicaraan.
Selain itu, reiterasi dapat berupa repetisi, sinonim, hiponim, metonim, dan antonim.
Sedangkan, untuk kolokasi adalah hubungan antar kata yang berada pada lingkungan atau bidang yang sama.
- Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal.
Kohesi gramatikal dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis.
"Teks diskusi merupakan cara sehat untuk menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan perbedaan pendapat jika dibandingkan dengan hanya mengomentarinya lewat satu sudut pandang saja."