adjar.id – Adjarian pasti pernah melihat tanah bukan, nah tanah itulah yang disebut sebagai pedosfer.
Apa itu pedosfer?
Pedosfer merupakan kulit terluar litosfer yang terdiri atas tanah dan bantuan induk pembentuk tanah.
Tanah sendiri adalah wujud alam yang terbentuk akibat hasil pelapukan batuan, air, udara, dan organik.
Baca Juga: Mengenal Lapisan Bumi Litosfer dan Teori Struktur Bumi
Tanah sangat beragam jenisnya, ada tanah yang cocok untuk pertanian, dan ada pula yang tidak cocok.
O iya, ilmu yang mempelajari tentang tanah disebut sebagai peedologi, sedangkan yang secara khusus mempelajari pembentukan tanah disebut pedogenesa.
Lalu, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentuk tanah?
Yuk simak penjelasan pedosfer dan faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah di bawah ini!
“Tanah bisa terbentuk karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya.”
Proses Pembentukan Tanah
Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik secara fisik ataupun kimia.
Batu akan menjadi lunak karena proses pelapukan ini dan merubah komposisinya.
Pada Tahap ini, batuan yang lapuk belum disebut sebagai tanah, tetapi masih sebagai bahan tanah (regolith).
Hal ini dikarenakan bantuan tersebut masih menunjukkan struktuk batuan induk.
Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi
Proses pelapukan terus berlangsung sampai bahan induk tanah berubah menjadi tanah.
Nah, Adjarian proses pelapukan inilah yang mejadi awal terbentuknya tanah.
Sehingga faktor yang memengaruhi pelapukan juga berperan dalam pembentukan tanah.
Apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk Simak penjelasan berikut.
“Tanah terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung lama.”
1. Iklim
Unsur-unsur iklim yang memengaruhi proses pembentukan tanah adalah suhu dan curah hujan.
- Suhu
Suhu berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk.
Saat fluktuasi suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat, sehingga pembentukan tanah juga cepat.
- Curah Hujan
Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah.
Pencucian tanah yang cepat akan membuat tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).
Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya
2. Organisme
Organisme sangat berperan dalam proses pembentukan tanah, berikut ini peranan organisme, di antaranya:
- Membantu proses pelapukan organik (oleh makhluk hidup) ataupun kimia (oleh proses kimia).
- Membantu proses pembentukan humus pada tanah.
- Kandungan unsur-unsur kimia pada tanah berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah
“Suhu dan curah hujan memengaruhi proses pembentukan tanah karena iklim.”
3. Bahan Induk
Adjarian bahan induk itu terdiri dari bantuan vulkanik, batuan sedimen atau endapan, batuan metamorf, dan batuan beku.
Batuan induk itu nantinya akan hancur dan menjadi bahan induk yang kemudian akan mengalami pelapukan menjadi tanah.
4. Topografi
Keadaan topografi atau relief suatu daerah akan memengaruhi tebal atau tipisnya lapisan tanah dan sistem pengaliran.
Baca Juga: Batas Wilayah Indonesia, Salah Satunya Berbatasan dengan Malaysia
5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang akan terus menerus berubah akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus terjadi.
Perubahan tanah terus berjalan seiring dengan perubahan waktu, di mana induk tanah akan berubah menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan tanah tua.
Adjarian, itu tadi faktor-faktor yang memengaruhi proses pembentukan tanah.
Yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini, ya!
Pertanyaan |
Bagaimana cara iklim memengaruhi proses pembentukan tanah? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |