Struktur Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dan Fungsi Organnya

By Nabil Adlani, Kamis, 1 Juli 2021 | 07:20 WIB
Sapi merupakan contoh hewan ruminansia. (pixabay)

adjar.idHewan ruminansia atau hewan memamah biak adalah hewan herbivora murni, misalnya kerbau dan kambing.

Hewan herbivora murni disebut sebagi hewan ruminansia karena hewan tersebut mengunyah makanan sebanyak dua fase.

Fase pertama yaitu saat makanan masuk ke mulut, makanan tersebut tidak dikunyah hingga halus dan terus ditelan.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Sistem Pernapasan pada Hewan

Nah, selang beberapa waktu makanan tersebut dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah sampai halus.

O iya, makanan hewan ruminansia adalah rumput atau tumbuhan.

Sel tumbuhan tersusun dari selulosa yang sulit dicerna, oleh karenanya hewan ruminansia memiliki sistem pencernaan dengan struktur yang berbeda.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai struktur sistem pencernaan hewan ruminansia.

 

“Hewan ruminansia memiliki struktur pencernaan yang berbeda dari hewan karnivora dan omnivora.”

 

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia

1. Rongga Mulut

Struktur gigi dalam rongga mulut hewan ruminansia berbeda dari mamalia lainnya.

Struktur gigi tersebut meliputi:

- Gigi seri yang memiliki bentuk sesuai untuk menjepit makanan berupa tumbuhan seperti rumput.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Organel Sel dan Fungsinya bagi Makhluk Hidup

- Gigi taring yang tidak berkembang.

- Gigi geraham belakang berbentuk lebar dan datar.

Makanan diambil dengan bantuan lidah secara cepat, yang kemudian dikunyah dan dicampur air liur di dalam mulut.

Kemudian makanan tersebut ditelan masuk ke dalam lambung melalui kerongkrongan.

 

“Hewan ruminansia memiliki gigi seri yang bentuknya sesuai untuk menjempit rumput, serta gigi taring dan gigi geraham yang bentuknya lebar dan datar.”

 

2. Kerongkongan

Kerongkongan atau esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung.

O iya, kerongkongan hanya menjadi saluran penghubung saja dan tidak terjadi proses pencernaan, karena bentuknya yang pendek dan lebar.

3. Lambung

Lambung memiliki peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali pada fase kedua. 

Baca Juga: Gangguan Pada Sistem Pencernaan serta Faktor yang Memengaruhi

Selain itu, di lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.

Lambung hewan ruminansia terdiri dari empat ruang, yaitu:

- Rumen

Rumen berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang ditelan.

Setelah rumen cukup terisi makanan, maka hewan ruminansia akan beristirahat. O iya, di dalam rumen terdapat populasi bakteria dan protozoa.

 

“Kerongkrongan pada hewan ruminansia hanya sebagai saluran penghubung dan tidak terjadi proses pencernaan.”

 

- Retikum

Makanan di dalam retikum diaduk kemudian dicampur dengan enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang ada, hingga menjadi gumpalan yang masih kasar.

Pengadukan ini dilakukan oleh kontraksi otot dinding retikum, yang kemudian gumpalan makanan tersebut didorong kembali lagi ke mulut untuk dikunyah dengan sempurna.

- Omasum

Terdapat kelenjar yang memproduksi enzim di dalam omasum yang akan bercampur dengan makanan yang masih kasar (bolus).

Makanan dijadikan lebih halus di omasum dengan mengurangi kadar air dan kemudian diteruskan ke abomasum.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Organ pada Sistem Pencernaan Manusia

- Abomasum

Abomasum bertugas untuk mencerna gumpalan makanan melalui enzim dan asam klorida.

O iya, abomasum juga berguna sebagai desinfektan bagi bakteri jahat yang masuk bersama makanan.

Nah, Adjarian itu tadi sistem pencernaan dari hewan ruminansia. Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Bagaimana struktur gigi pada hewan ruminansia yang berbeda dengan hewan lainnya?

Petunjuk: Cek halaman 2