adjar.id – Masalah dalam bidang ekonomi tentu sangatlah beragam. Akan tetapi, kita bisa mengklasifikasian masalah dalam bidang ekonomi ke dalam masalah ekonomi mikro dam makro.
Dalam proses pengambilan sebuah keputusan atau kebijakan pemerintah, pemahaman mengenai ekonomi mikro dan makro sangatlah penting.
Baca Juga: Jenis-Jenis Sistem Ekonomi yang Berlaku dalam Masyarakat
Agar kebijakan dari pemerintah bisa efektif dalam pemecahan masalah ekonomi.
Kita akan membahas mengenai masalah dalam bidang ekonomi yang menyangkut penerintahan suatu negara.
Masalah dalam bidang ekonomi suatu negara berbeda-beda, hal ini tergantung pada kondisi perekonomian negara tersebut.
Berikut ini, masalah dalam bidang ekonomi yang di hadapi pemerintah.
“Masalah dalam bidang ekonomi setiap negara berbeda-beda dan kita bisa mengklasifikasikannya ke dalam ekonomi mikra dan makro”
1. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama untuk mengetahui kinerja perekonomian.
Jika jumlah produksi barang dan jasa meningkat daripada tahun sebelumnya, maka dapat dikatakan perekonomian mengalami pertumbuhan.
Besarnya produksi barang dan jasa disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB).
Jadi, yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan nilai total barang dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perekonomian.
Baca Juga: Mengenal Teori Produksi di dalam Sistem Ekonomi
Pemerintah dalam hal ini bertugas memantau perkembangan pertumbuhan PDB, baik dalam jangka waktu pendek ataupun jangka panjang.
Pemerintah dapat mengukur besarnya dampak, efektivitas, dan efisiensi campur tangan pemerintah terhadap perekonomian dari PDB.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia antara tahun 2001 sampai 2005 yaitu sebesar 4,7%.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi ini mengakibatkan menurunnya tingkat kesejahteraan rakyat dan munculnya berbagai masalah sosial, seperti pengangguran.
“Semakin rendahnya pertumbuhan ekonomi maka kesejahteraan rakyat akan ikut menurun juga.”
2. Masalah Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga yang bersifat umum dan terus-menerus.
Gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan pada tingkatan makro.
Inflasi merupakan gejala yang hampir seluruh industri perekonomian mengalami kelebihan permintaan.
Selain tekanan permintaan, inflasi juga dapat terjadi karena dorongan biaya, yaitu kenaikan biaya produksi yang berdampak pada naiknya harga barang dan jasa.
Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Apa Itu Pasar Modal pada Sistem Ekonomi
3. Masalah Pengangguran
Pengangguran adalah besarnya angkatan kerja yang ingin dan bersedia bekerja tetapi tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang diinginkan.
Tingginya angka pengangguran dapat berdampak pada kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Secara ekonomi, tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan bahwa alokasi sumber daya manusia belum efisien.
Hal ini karena banyak sumber daya manusia yang belum terpakai.
Pertumbuhan ekonomi yang rendah akan sulit menciptakan lapangan pekerjaan.
“Masalah inflasi dan pengangguran merupakan salah satau masalah dalam bidang ekonomi.”
4. Masalah Kemiskinan dan Pemerataan Distribusi Pendapatan
Pemerintah selalu berupaya agar alokasi sumber daya dapat dinikmati oleh seluruh anggota masyarakat.
Tetapi, karena beragamnya keadaan masyarakat dan tingkat kemajuan ekonomi yang masih lemah maka munculkah masalah kesenjangan distribusi pendapatan.
A. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan.
Baca Juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-Cirinya dalam Ekonomi
Faktor kemiskinan yaitu pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, serta lokasi.
B. Kesenjangan Distribusi Pendapatan
Kesenjangan distribusi pendapatan menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok antara golongan masyarakat yang penghasilan tinggi dan rendah.
Nah, Adjarian itu tadi masalah dalam bidang ekonomi bagi pemerintahan negara.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan masalah inflasi? |
Petunjuk: Cek halaman 3 |