adjar.id – Adjarian, Indonesia memiliki kekayaan suku, bahasa, agama, tradisi, dan adat istiadat membuat banyak tipe kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Pada suatu sistem masyarakat terdapat tipe kelompok sosial terlebih masyarakat multikultural seperti Indonesia.
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang tersusun atas kemajemukan-kemajemukan dalam setiap aspek kehidupan.
Baca Juga: Nilai-Nilai Sosial yang Berlaku dalam Kehidupan Masyarakat
Mulai dari keadaan geografis, suku bangsa, kepentingan masyarakatnya, sampai pada ras manusianya.
Tipe kelompok sosial dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis.
Yuk, simak penjelasan jenis-jenis tipe kelompok sosial.
“Masyarakat Indonesia yang multikultural memiliki tipe kelompok sosial.”
Jenis-Jenis Tipe Kelompok Sosial
Berdasarkan proses terbentuknya, tipe kelompok sosial ini dibedakan menjadi:
1. Kelompok Semu
Kelompok semu adalah kelompok orang-orang yang sifatnya hanya sementara.
Kelompok sosial ini tidak memiliki struktur, ikatan, aturan, ataupun kesadaran jenis dan terjadi secara spontan atau tiba-tiba.
Ciri-ciri kelompok semua yaitu terjadi secara spontan, tidak berstruktur, kehadirannya hanya sementara, dan tidak ada kesadaran kelompok.
Baca Juga: Gemeinschaft dan Gesellschaft: Pengertian, Perbedaan dan Contohnya
Kelompok semu ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Kerumunan (Crowd)
Kerumunan merupakan berkumpulnya orang-orang secara cepat tanpa adanya ikatan organisasi.
Kumpulan manusia yang termasuk ke dalam kerumunan di antara penonton pasif, kelompok ekspresif, kelompok emosional, dan kerumunan panik.
“Berdasarkan proses terbentuknya, tipe kelompok sosial terbagi atas kelompok semu dan kelompok nyata.”
b. Massa (Mass)
Massa memiliki kemiripan dengan kerumunan, tetapi berbeda pada proses terbentuknya.
Adjarian, pada massa ada sebagaian pembentukan yang dilakukan secara sengaja dan ada yang dilakukan secara spontan.
Contoh massa, yaitu pengumpulan orang-orang di jalan untuk melakukan demonstrasi.
c. Publik (Public)
Publik terbentuk hampir sama dengan massa, tetapi tidak dalam tempat yang sama, di mana publik memiliki anggota yang tersebar tanpa batas wilayah formal.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Media Sosialisasi dan Peranannya bagi Kehidupan
Contoh publik, yaitu publik yang menonton sepakbola dari televisi.
2. Kelompok Nyata
Kelompok sosial nyata memiliki berbagai bentuk, tetapi ada satu ciri yang sama, yaitu kehadirannya bersifat tetap.
Hampir semua kelompok sosial yang ada di masyarakat merupakan kelompok nyata dan berikut bentuk-bentuk kelompok nyata.
“Kelompok massa terbentuk dengan sengaja dan ada yang dilakukan secara spontan.”
a. Kelompok Statistik
Kelompok statistik biasanya digunakan sebagai sarana penelitian, agar penelitian mudah dilakukan.
Kemudian, masyarakat dikelompokkan sesuai dengan kepentingan penelitian, contohnya kelompok anak-anak serta kelompok laki-laki dan perempuan.
b. Kelompok kemasyarakatan
Kelompok kemasyarakatan adalah kelompok yang di dalamnya terdapat kesamaan kepentingan pribadi di antara anggotanya, tetapi bukan kepentingan bersama.
Contoh kelompok kemasyarakat adalah kelompok masyarakat adat.
Baca Juga: Mengenali Interaksi Sosial Asosiatif di Dalam Hubungan Manusia
c. Kelompok sosial
Kelompok sosial di sebut juga sabagai kelompok masyarakat khusus yang terjadi karena adanya ikatan pekerjaan, tempat tinggal, usia, dan lain sebagainya.
Pada kelompok sosial para anggotanya sudah melakukan interaksi dan interelasi yang terus menerus, hingga terjadi komunikasi.
Contoh kelompok sosial adalah kelompok teman bermain.
d. Kelompok asosiasi
Kelompok asosiasi memiliki bentuk yang tetap dan paling mudah dikenali karena adanya wadah tertentu, contohnya seperti partai politik.
Nah, Adjarian itu tadi jenis-jenis tipe kelompok sosial dalam masyarakat Indonesia.
Yuk, jawab pertanyaan berikut.
| Pertanyaan |
| Apa perbedaan kelompok massa dan kelompok publik? |
| Pentunjuk: Cek halaman 3. |