adjar.id – Manusia memiliki berbagi indra mulai dari indra perasa, peraba, pendengaran, penglihatan, dan pembau.
Setiap alat indra manusia tersebut memiliki fungsi bagi kehidupan manusia, seperti indra penglihatan berupa mata yang berfungsi untuk melihat.
Alat Indra manusia merupakan reseptor pada tubuh manusia. Nah, Adjarian sudah tahukah apakah itu reseptor?
Baca Juga: Mengenal Magnet: Pengertian, Sifat-Sifat, dan Bentuk-bentuknya
Reseptor merupakan sekumpulan sel saraf yang berperan menerima rangsang dari lingkungan.
Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, bunyi, sentuhan, dan lain sebagainya.
Ada empat jenis reseptor pada sistem indra manusia.
Nah, Adjarian, yuk, sekarang kita cari tahu jenis-jenis reseptor tersebut!
“Reseptor merupakan sel saraf yang berperan untuk menerima rangsang.”
Jenis-Jenis Reseptor
1. Fotoreseptor
Fotoreseptor merupakan reseptor yang menerima rangsangan dari cahaya dan organ yang berfungsi sebagai fotoreseptor merupakan mata.
Bagian-bagian mata meliputi sklera, kornea, iril, pupil, lensa, aqueous humor, vitreous humor, retina, bintik buta dan saraf auditori.
2. Fonoreseptor
Fonoreseptor merupakan reseptor yang menerima rangsangan dari bunyi dan organ yang berfungsi sebagai fonoreseptor adalah telinga.
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam.
Baca Juga: Hukum Gerak Newton II dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagian luar telinga terdiri atas daun telinga dan saluran telinga.
Daun telinga memiliki fungsi untuk mengumpulkan gelombang bunyi, sedangkan saluran telinga berfungsi meneruskan gelombang bunyi menuju ke telinga tengah.
Di dalam saluran telinga terdapat kelenjar minyak dan rambut untuk menahan kotoran dari luar.
Telinga bagian tengah terdiri atas gendang telinga dan tiga saluran pendengaran.
“Fotoreseptor menerima rangsang dari cahaya, sedangkan yang menerima rangsang dari bunyi adalah fonoreseptor.”
Gendang telinga bertugas untuk menangkap getaran bunyi lalu menyalurkannya ke tiga tulang pendengaran.
Tiga saluran pendengaran, yaitu maleus, inkus, dan stapes yang ke tiga tulang ini meneruskan rangsangan bunyi ke telinga dalam.
Telinga bagian dalam terdiri atas tiga saluran setangah lingkaran, koklea, saluran eustachius, dan saraf pendengaran.
Baca Juga: 3 Tingkatan Keanekaragaman Hayati: Gen, Jenis, dan Ekosistem
Tiga saluran setangah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh, sedangkan koklea atau rumah siput berfungsi meneruskan rangsangan bunyi ke saraf pendengaran.
Saraf pendengaran berfungsi untuk membawa bunyi ke otak yang nantinya akan diterjemahkan oleh otak.
Nah, kalau saluran eustachius adalah saluran penghubung antara telinga dan rongga hidung.
3. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah reseptor yang menerima rangsangan dari sentuhan dan organ yang berfungsi sebagai mekanoreseptor adalah kulit.
“Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.”
Kulit terdiri dari lapisan epidermis dan lapisan dermis, di dalam dermis itu sendiri terdapat reseptor yang sensitif terhadap rangsang.
Reseptor yang terdapat pada kulit yaitu crausse yang berfungsi merasakan dingin, meisser yang berfungsi merasakan nyeri, dan paccini yang berfungsi merasakan tekanan kuat.
Lalu masih ada lagi Adjarian, masih ada lempeng merkel yang berfungsi merasakan tekanan ringan serta sentuhan dan terakhir ruffini berfungsi merasakan panas.
Baca Juga: Penerapan Alat-Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-Hari Manusia
4. Kemoreseptor
Reseptop ini merima rangsangan berupa zat kimia dan memiliki organ yang sangat sensitif, yaitu lidah.
Permukaan lidah memiliki kuncup perasa yang bernama papila, papila ini memiliki tiga jenis.
Jenis papila yaitu filiformis yang berada di permukaan lidah, fungiformis yang berbentuk seperti jamur dan letaknya di ujung dan tepi lidah.
Selain itu ada siklumvalata yang berjejer membentuk huruf V di pangkal lidah.
Nah, Adjarian itu tadi jenis-jenis reseptor pada sistem indra manusia.
Yuk, jawab pertanyaan berikut!
| Pertanyaan |
| Apa fungsi dari fotoreseptor dan apa saja bagian pada organ tersebut? |
| Pentunjuk: Cek halaman 2. |