Bentuk-Bentuk Gunung Api dan Tipe-Tipe Letusan Gunung Api

By Aisha Amira, Kamis, 10 Juni 2021 | 14:00 WIB
Gunung api merupakan terdiri dari bentukan alam yang terbentuk karena aktivitas magma yang keluar dari perut bumi. (Pixabay)

adjar.id - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung api terbanyak di dunia.

Gunung terbentuk karena lempengan bumi yang bergerak dan saling menabrak satu sama lain. 

Namun, gunung berapi memiliki proses pembentukan yang berbeda, lo, Adjarian. 

Di dalam bumi, terdapat lempengan yang terkadang saling bergerak dan menabrak satu sama lain.

Tabrakan tersebut membuat sebagian kerak bumi masuk ke dalam. Nah, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi membuat kerak itu meleleh. 

Baca Juga: Apa Itu Gunung Api Purba dan Apa Bedanya dengan Gunung Api Tidur?

Lelehan itu disebut dengan istilah lahar atau lava, lahar kemudian keluar dari dalam bumi menuju permukaan.

Lahar yang sudah berada di permukaan tanah, kemudian terkena udara dan mengering sehingga menjadi gunung api.

Berikut ini jenis-jenis gunung api dan tipe-tipe letusan gunung api.

 

"Aktivitas vulkanisme menghasilkan ragam bentuk dan tipe letusan gunung api."

 

Jenis-Jenis Gunung Api

Aktivitas vulkanisme menghasilkan beragam bentuk dan tipe gunung api. Jenis-jenis gunung api terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Stratovolcano

Gunung berapi ini berbentuk seperti kerucut.

Puncak gunung api dengan jenis stratovolcano akan tinggi dikarenakan adanya endapan erupsi dari kawah gunung.

Gunung berapi jenis ini biasanya mengakibatkan letusan yang bersifat eksplosif dan terjadi secara bergantian dengan letusan elusif atau dikenal dengan erupsi campuran. 

Di Indonesia ada banyak gunung api jenis stratovolcano, misalnya gunung Merapi, gunung Tangkuban Perahu dan gunung Semeru. 

Baca Juga: Gunung Tertinggi di Dunia Ternyata Bukan Gunung Everest, Sudah Tahu?

2. Maar Volcano

Gunung api ini memiliki karakteristik dengan lubang kepundannya yang berbentuk seperti corong. 

Nah, gunung berapi jenis maar ini terbuat karena adanya letusan yang bersifat eksplosif.

Contoh gunung api jenis maar adalah gunung Rinjani, gunung Vesuvius dan gunung Paticutin. 

 

"Perbedaan gunung api dan gunung , yaitu gunug api memiliki magma, kerah, dan lava."

 

3. Shield Volcano 

Gunung api dengan jenis shield volcano atu lebih dikenal dengan tipe perisai ini memiliki bentuk yang sangat unik. 

Gunung ini memiliki bentuk seperti perisai dengan bentuknya yang datar dan landai.

Gunung ini meripakan hasil erupsi efusif magma yang cair. 

Contoh gunung dengan jenis shield volcano adalah gunung Mauna Loa, Kilauea, dan Mauna Kea. 

Baca Juga: Mengenal Zona Kedelaman Laut: Litoral, Neritik, Batial, dan Abisal

Tipe-Tipe Letusan Gunung Api

Letusan gunung api terbagi berdasarkan tinggi rendahnya derajat fragmentasi, kuat lemahnya letusan, dan tinggi asap gunung api.

Nah, ada tujuh tipe letusan gunung api, yaitu:

1. Tipe Stromboli

- Letusannya memiliki interval waktu yang hampir sama di setiap letusannya sehingga letusan dapat terjadi beberapa kali dalam interval waktu yang sama. 

- Material yang keluar dari letusannya adalah bom, lipari, dan abu vulkanik. 

 

"Gunung api bisa berada di manapun, bisa di bawah air dan bisa di kawasan pegunungan biasa."

 

2. Tipe Hawai

Gunung api tipe hawai skalanya rendah namun intensitasnya tinggi. (Pixabay)

- Letusan ini terjadi pada gunung yang memiliki lava cair dan memiliki bentuk seperti perisai. 

- Skala letusan tipe hawai terbilang rendah, namun, memiliki intensitas yang tinggi. 

Baca Juga: Keunggulan Geostrategis Indonesia: Iklim dan Tanah

3. Tipe Merapi

- Letusan ini terjadi pada gunung yang memiliki lava kental yang dapat menyumbat kawah.

- Tipe letusan ini juga mengeluarkan awan panas. 

- Tipe letusan ini juga dapat membahayakan warga sekitar gunung api. 

4. Tipe Vulkano

- Merupakan letusan yang mengeluarkan bom, abu vulkanik, bahan-bahan padat, dan cair. 

 

"Gunung api Indonesia yang terbentuk di laut di antaranya adalah Gunung Krakatau di Selat Sunda."

 

5. Tipe Perret atau Plinian

- Letusan gunung api yang disertai dengan ledakan yang dahsyat dan dapat merusak lingkungan.

- Karakteristik yang dimiliki letusan ini adalah keluarnya gas dan juga awan yang menyerupai kembang kol.

6. Tipe Pelee

- Tipe ini terjadi apabila adanya sumbatan kawah di puncak gunung api menjadi tekanan yang besar. 

- Dengan tekanan tinggi, gunung api akan meletus. 

Baca Juga: Pengertian, Objek Studi, Prinsip, dan Konsep Ilmu Geografi

7. Tipe Saint Vincent

- Laharnya sangat kental.

- Tekanan gasnya sedang.

- Dapur magmanya juga berukuran dangkal.

- Ledakan ini terjadi pada gunung api yang memiliki danau kawah.

Nah, itulah jenis-jenis gunung api dan tipe-tipe letusan gunung api.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan salah satu ciri-ciri tipe stromboli?

Petunjuk: Cek halaman 2.