adjar.id - Adjarian pasti pernah berandai-andai, dari yang sederhana misalnya berandai kalau saja belajar lebih rajin maka akan mendapat nilai lebih bagus sampai berandai ingin mempunyai superpower.
Pengandaian tersebut di dalam bahasa Inggris dipakai dalam kalimat if clause.
Baca Juga: Memahami Expression of Pain, Relief, dan Pleasure Beserta Contoh
If clause juga biasa disebut dengan conditional sentence.
Jadi jika ada yang menjelaskan mengenai conditional sentence, materi yang dimaksud adalah if clause.
If clause juga sering disebut sebagai kalimat pengandaian.
Melansir dari Grammarly, ada empat tipe if-clause: 0, 1, 2, dan 3. Berikut penjelasan dari tiap-tiap jenis if clause.
"If clause adalah sebuah bentuk kalimat yang menjelaskan suatu kejadian yang merupakan hasil dari kejadian lainnya."
If clause type 0
Tipe 0 adalah tipe if clause yang pertama. Tipe ini menunjukkan sebuah fakta.
Hal ini menunjukkan suatu kejadian pasti akan menghasilkan hasil tertentu.
Dalam tipe ini tenses yang digunakan adalah simple present tense.
Baca Juga: Rumus dan Fungsi Simple Past Tense Beserta Struktur dalam Kalimat
If you skip the breakfast, you get hungry.
Jika kamu tidak sarapan, kamu akan lapar.
If clause type 0 sering terbalik dengan type 1. Perlu diingat jika type 0, baik if clause dan klausa utama menggunakan simple present tense.
"Zero conditional if clause adalah pengandaian yang menunjukkan kebiasaan atau fakta yang pasti terjadi."
If clause type 1
Bersumber dari Grammarly, bentuk if clause tipe ini menunjukkan pengandaian yang akan terjadi di masa depan.
Simple future tense digunakan dalam bentuk conditional sentence ini.
If you study hard, you will get a good score.
Baca Juga: Permintaan Maaf atau Expressing Apology dalam Bahasa Inggris
Jika kamu belajar dengan giat, kamu akan mendapatkan nilai yang baik.
Perlu diingat, if clause tetap menggunakan simple present. Simple future digunakan untuk klausa pertama.
"Penggunaan first conditional if clause untuk pengandaian tentang hal yang akan terjadi di masa depan, dan if sebagai hal yang akan kamu lakukan, jika sebuah hal terpenuhi."
If clause type 2
Bentuk if clause tipe 2 digunakan untuk kejadian atau situasi yang tidak mungkin terjadi.
Bentuk ini biasa digunakan untuk membayangkan suatu hal yang tidak realistis.
Tense yang digunakan dalam if clause adalah simple past. Pada klausa utama menggunakan present conditional.
Baca Juga: Rumus, Pengertian dan Penggunaan Grammar: To Be Beserta Contohnya
If I had a super power, I would save the world
Jika aku memiliki kekuatan super, aku akan menyelamatkan dunia.
Present conditional menggunakan modal seperti would, could, should, dan might.
"If Clause 2nd Condition menggunakan past tense, yaitu “If + S + Verb 2”. Nah, yang dimaksud dengan verb di sini tidak hanya untuk kata kerja seperti “go, sleep, read, dll”, tetapi juga “is, am, are.” ya."
If clause type 3
Bentuk if clause yang terakhir digunakan untuk kejadian yang sudah berakhir.
If clause tipe 3 dipakai saat membayangkan kegiatan di masa lalu yang berbeda dengan kenyataan.
Past perfect digunakan pada if clause. Pada klausa pertama, tense yang digunakan adalah perfect conditional.
Baca Juga: Rumus Simple Present Tense Beserta Fungsi dan Penanda Waktu
If she had worked hard, she would have had enough money now
Jika dia dulu bekerja keras, dia sekarang pasti akan memiliki uang yang cukup.
Tapi kenyataannya dia tidak bekerja keras dulunya, sehingga sekarang tidak memiliki banyak uang.
"If clause 3rd condition menggunakan past perfect tense, karena tujuannya menggambarkan hal-hal yang bertolak belakang dengan apa yang terjadi atau apa yang seharusnya/ingin dilakukan di masa lalu."
Nah, Adjarian sudah tahukan materi tipe Penggunaan If Clause atau pengandaian berikut rumus dan contohnya. Sekarang jawab pertanyaan berikut, yuk!
| Pertanyaan: |
| Sekarang, coba buat contoh kalimat yang menunjukkan if clause tipe o dan tipe 1 menggunakan rumus tenses yang tepat. |
| Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3 |