adjar.id - Apakah Adjarian mengingat tulisan yang ada di Pancasila?
Yap, tulisan tersebut berbunyi "Bhinneka Tunggal Ika".
Frasa itu diambil dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti 'berbeda-beda tapi tetap satu jua'.
Apakah Adjarian tahu maksud dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut?
Baca Juga: Mengetahui Potensi Budaya Indonesia dan Pemanfaatannya Bagi Kehidupan
Sebenarnya, apa yang berbeda-beda dari negara kita?
Hal itu merujuk pada keragaman bangsa Indonesia yang luar biasa.
Nah, seperti apa keragaman bangsa Indonesia yang sangat kaya tersebut? Kita cari tahu, yuk!
"Semboyan Bhineka Tunggal Ika diambil dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti, 'berbeda-beda tapi tetap satu jua'."
Keragaman Suku Bangsa
Apakah Adjarian memiliki teman atau saudara yang berasal dari provinsi atau pulau yang berbeda?
Pasti ada perbedaan yang ada di lingkungan kita dengan tempat tinggal saudara atau teman tersebut.
Kita mungkin juga bisa merasakan perbedaan itu, misalnya dari logat bicara.
Nah, apa saja perbedaan antara suku bangsa di Indonesia?
Baca Juga: Mengenali Kerja Sama yang Dilakukan dalam Lingkungan Kehidupan
1. Bahasa
Tiap suku memiliki bahasa yang berlainan. Kadang memang ada kosakata yang hampir mirip, terutama bagi suku-suku yang wilayahnya berdekatan.
Selain bahasa, logat tiap suku bisa berbeda. Di Indonesia, ada banyak bahasa daerah, misalnya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Madura, dan masih banyak lagi.
Kita patut bersyukur karena memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Jadi, tanpa perlu mempelajari bahasa setiap suku, kita bisa tetap menjalin komunikasi dan merasakan kesatuan.
"Di Indonesia, ada banyak bahasa daerah dan ada pula bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia."
2. Kesenian
Tiap suku juga memiliki jenis keseniannya masing-masing. Jenis kesenian itu antara lain seni tari, seni musik, dan seni rupa.
Menurut data Badan Pustaka Statistik (BPS), terdapat sekitar 1.128 suku bangsa di Indonesia, dan masing-masing memiliki karakteristik tersendiri.
Berikut ini nama suku dan pulau tempat mereka tinggal atau berasal:
- Pulau Sumatera: Aceh, Gayo, Alas, Batak, Nias, Melayu, Minangkabau, Jambi, Kubu, Lampung, Rejang, dan Palumbang.
- Pulau Jawa: Jawa, Sunda, Betawi, Badui, Madura, dan Tengger.
- Pulau Nusa tenggara: Bali Aga, Bali, Sasak, Sumbawa, Bojo, Alor, Solor, Roti, Sawu, Sumba, Flores, dan Timor.
Baca Juga: Asal Muasal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia dan Persebarannya
- Pulau Kalimantan: Melayu, Dayak, Banjar, dan Kutai.
- Sulawesi: Makassar, Bolaang, Gorontalo, Toraja, Buton, Mekongga, Lanan, Tomini, Sangir, Minahasa, Mongondow, Bugis, Sangir, dan Tolaki.
- Maluku: Ternate, Tanimbar, Kei, Ambon.
- Papua: Biak, Asmat, Sentani
Selain itu, selama dan sebelum masa kolonial, banyak suku bangsa dari luar wilayah Nusantara berdatangan.
Di antaranya seperti orang-orang Tionghoa, India, Arab, dan Eropa. Kini, banyak orang dari suku bangsa tersebut tinggal dan menjadi warga negara Indonesia.
"Menurut data ada sekitar 1.128 suku bangsa di Indonesia dan masing-masing memiliki karakteristik tersendiri."
Keragaman Budaya
Budaya adalah hasil karya yang manusia yang dilestarikan secara turun-temurun. Kebudayaan tersebut juga bisa berkembang.
Tiap suku di Indonesia memiliki kebudayaannya masing-masing. Kebudayaan ini disebut budaya tradisional atau budaya adat.
Perbedaan budaya antar suku dipengaruhi beberapa faktor, antara lain adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Keunggulan Geostrategis Indonesia: Iklim dan Tanah
1. Lingkungan Alam
Kebudayaan dipengaruhi oleh lingkungan alam.
Misalnya, pola tempat tinggal penduduk di daerah pesisir dan dataran rendah berbeda dengan penduduk yang bertempat tinggal di dataran tinggi atau pegunungan.
2. Hubungan dengan Budaya Lain
Perpindahan wilayah, bertemu dengan budaya lain, atau kemajuan teknologi dapat memengaruhi suatu budaya.
Nah, itulah keragaman bangsa Indonesia. Sekarang selesaikan pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Jelaskan tentang keragaman bahasa di Indonesia! |
Petunjuk: Cek halaman 2. |