adjar.id - Biasanya, hujan identik diawali dengan udara yang panas dan awan semakin gelap.
Jika sudah terlihat langit gelap, maka kita bersiap membawa payung jika hendak keluar rumah.
Namun, bagaimana kalau hujan turun secara tiba-tiba padahal langit tampak cerah?
Baca Juga: 3 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang di Dunia, Indonesia Keberapa?
Yap, hujan kadang bisa muncul saat matahari sedang bersinar dan tidak ada awan mendung di atas kepala kita.
Hujan saat cuaca cerah seperti itu disebut hujan zenithal atau hujan panas.
Lalu, mengapa hujan seperti itu bisa terjadi, ya?
Tertiup Angin Kencang
Hujan panas bisa terjadi karena air hujan yang jatuh itu tertiup angin yang kencang.
Coba bayangkan langit di atas rumah sedang cerah, tapi langit di sebelah timur terlihat mendung.
Mungkin kita mengira hujan sedang terjadi di tempat lain dan tidak akan terjadi di tempat kita karena cuaca cerah.
Baca Juga: Obesitas Memicu Diabetes Tipe 2 pada Anak, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Namun, tiba-tiba angin bertiup kencang dari timur ke arah rumah kita dan membuat hujan turun.
Nah, meski matahari bersinar terang, tapi hujan tetap bisa turun karena air hujan tertiup angin kencang dari daerah di dekat kita yang sedang hujan.
Awan Tinggi yang Menghilang
Selain tertiup angin kencang, hujan panas juga bisa muncul dari awan yang letaknya sangat tinggi di langit.
Yap, awan itu ada berbagai macam jenis dan berada di berbagai macam ketinggian di langit.
Semakin ke atas, kekuatan angin akan semakin kencang.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin dan Apa Dampaknya?
Maka itu, saat awan yang tinggi menurunkan hujan, awan akan menghilang tertiup angin sebelum hujannya mencapai tanah.
Dengan begitu, kita tetap akan merasakan hujan tapi tidak melihat ada awan mendung sehingga langit tetap cerah.
Udara yang Panas
Saat matahari bersinar terik, biasanya kita akan merasa kepanasan.
Mungkin juga kita akan mengeluarkan keringat, apalagi kalau kita melakukan aktivitas fisik.
Suhu udara yang panas inilah yang membuat air menjadi lebih banyak yang menguap.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Malah Bikin Batuk dan Pilek Akan Semakin Parah
Tidak hanya lebih banyak, tapi air di sungai, danau, dan laut juga lebih cepat menguap.
Dengan dibantu oleh angin, uap air ini didorong ke atas sehingga terbentuklah awan yang bisa menurunkan hujan.
Maka itu, hujan tetap bisa turun meski cuaca siang hari itu sedang panas.