adjar.id - Adjarian, pasti pernah mendengar bahwa Indonesia memiliki letak geografis yang sangat strategis, kan?
Indonesia memiliki letak geografis yang strategis karena terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia.
Selain berada di tengah-tengah dua benua, Indonesia juga berada di posisi silang antara dua samudra, yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
Baca Juga: Contoh Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
Nah, selain memiliki letak yang strategis, ada pula keunggulan geostrategis.
Wah, apa maksudnya, ya?
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang keunggulan geostrategis Indonesia berikut ini!
"Indonesia menjadi strategis sebagai pusat perdagangan internasional disebabkan oleh letak yang berada posisi silang lalu lintas pelayaran perdagangan dunia."
Keunggulan Iklim Indonesia
Negara Indonesia beriklim tropis dan terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia.
Letak tersebut membuat Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali.
Pola angin tersebut adalah angin muson barat dan angin muson timur.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal Sistem Iklim Berserta Jawaban dan Penjelasannya
Keunggulan dari iklim muson tropis adalah temperaturnya yang tidak terlalu ekstrem.
Contohnya, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Iklim muson tropis menyebabkan adanya musim hujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap setengah tahun.
"Keunggulan iklim untuk masyarakat yang tinggal di daerah beriklim muson tropis, adalah dapat bekerja sepanjang tahun dan menanam sepanjang tahun, lo, Adjarian."
Keunggulan Tanah Indonesia
Selain iklimnya, Indonesia juga dikenal dengan tanahnya yang subur, lo.
Indonesia memiliki tanah yang subur dikarenakan Indonesia berada di daerah vulkanis.
Indonesia juga memiliki banyak gunung berapi yang letusannya dapat menyuburkan tanah.
Baca Juga: Mengenali Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi dan Konsumsi
Pengaruh dari keunggulan iklim dan tanah yang ada di Indonesia mampu menghasilkan berbagai aktivitas produksi pertanian yang hasilnya berupa produk sayuran.
Nah, produksi sayuran juga akan menimbulkan kegiatan ekonomi yang kedua, yaitu distribusi.
Adanya kegiatan distribusi akan dilanjutkan dengan kegiatan konsumsi karena produk yang dihasilkan harus didistribusikan ke konsumen agar memperoleh pendapatan.
"Indonesia memiliki beragam jenis tanah yang baik untuk kegiatan pertanian karena subur."
Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
- Tanah Humus
Tanah humus berasal dari hewan tanah yang membusuk dan membentuk lapisan tanah.
- Tanah Vulkanis
Tanah vulkanis berasal dari bahan-bahan sisa letusan gunung berapi.
- Tanah Regosol
Tanah regosol berasal dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butiran kasar.
Baca Juga: Mengetahui Apa Itu Mass Wasting: Pengertian dan Jenis Mass Wasting
- Tanah Kaolin
Tanah kaolin berasal dari hasil pelapukan bauan beku dan batuan metamorf.
- Tanah Kapur
Tanah kapur berasal dari hasil pelapukan batu gamping.
"Ada beberapa jenis tanah di Indonesia seperti tanah humus, vulkanis, regosol, kaolin, kapur, mergel, alluvial, organosol, dan tanah liat."
- Tanah Mergel
Tanah mergel berasal dari hasil campuran tanah liat, kapur, dan pasir.
- Tanah Alluvial
Tanah alluvial berasal dari pasur halus yang mengalami pengendapan oleh aliran sungai di dataran rendah atau lembah.
Baca Juga: Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi
- Tanah Organosol
Tanah organosol berasal dari proses pembusukan sisa-sisa tumbuhan rawa.
- Tanah Liat
Tanah liat memiliki sifat plastis atau peralihan padat dan cair.
"Tanah liat sangat cocok untuk digunakan di bidang pertanian dan perkebunan, lo, Adjarian."
Nah, Adjarian itulah beberapa keunggulan geostrategis iklim dan tanah di Indonesia.
Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!
Pertanyaan |
Dari manakah asal tanah regosol? |
Petunjuk: Cek halaman 4. |