Gunung Tertinggi di Dunia Ternyata Bukan Gunung Everest, Sudah Tahu?

By Nabil Adlani, Senin, 7 Juni 2021 | 12:15 WIB
Gunung Mauna Kea menjadi tempat penelitian bidang astronomi. (pixabay)

adjar.id – Jika ada yang bertanya apa gunung tertinggi di dunia, apa jawaban Adjarian, nih?

Mungkin tidak sedikit yang menjawab gunung Everest yang ada di perbatasan Nepal dan Tibet di Asia Selatan.

Namun tunggu dulu, ternyata bukan gunung tertinggi di dunia bukanlah gunung Everest, lo.

Gunung Everest memang memiliki ketinggi 8.840 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sangat tinggi, bukan?

Baca Juga: Aroma Tanah Saat Hujan Disebut Petrikor, Bagaimana Asal Mulanya?

 

Akan tetapi, ada gunung yang mengalahkan tingginya Everest, yaitu gunung Mauna Kea yang terletak di Kepulauan Hawaii.

Wah, memangnya berapa tinggi gunung Mauna Kea yang disebut-sebut sebagai gunung tertinggi di dunia tersebut, ya?

Yuk, sekarang kita berkenalan dengan gunung Mauna Kea ini!

Gunung Tertinggi di Dunia

Mauna Kea merupakan gunung tertinggi di dunia jika dihitung secara total dari kaki gunungnya yang berada di bawah laut.

Tipe gunung ini adalah gunung vulkanis yang sudah tidak aktif lagi. Tinggi puncaknya adalah 4.035 mdpl.

Tunggu dulu, tetapi jika dihitung dari bawah laut, gunung Mauna Kea memiliki ketinggian total mencapai 10.210 meter jika diukur dari kakinya yang berada di bawah laut.

Baca Juga: Membentang dari Sabang sampai Merauke, Seberapa Panjang Wilayah Indonesia?

Gunung Mauna Kea 1.300-an meter lebih tinggi dari gunung Everest.

Mauna Kea dan Everest memiliki perbedaan pada letak kaki gunungnya.

Seperti apa perbedaannya? Letak kaki gunung Mauna Kea berada di bawah laut sementara Everest di atas permukaan laut.

Jadi Pusat Observasi Astronomi

Mauna Kea adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi dan kini menjadi tempat tujuan wisata.

Selain itu, di gunung Mauna Kea terdapat pusat observasi astronomi yang populer.

Banyak ilmuwan dan ahli astronomi yang melakukan penelitian di observasi astronomi tersebut.

Tempat observasi astronomi ini juga bekerja sama dengan NASA dan angkatan udara Amerika Serikat sebagai pusat penelitian bidang astronomi.

Posisi gunung yang jauh dari polusi udara membuat tempat ini sangat cocok untuk melihat tata surya.

Baca Juga: Melakukan Konservasi Flora dan Fauna untuk Menjaga Kekayaan Indonesia

Terdapat 13 teleskop di gunung Mauna Kea, yang salah satunya adalah teleskop terbesar di dunia bernama teleskop single-mirror.

Sayangnya, proses pembangunan fasilitas astronomi di gunung Mauna Kea dikabarkan tidak berjalan lancar.

Warga asli dan organisasi nasional alam liar memprotes pembangunan tersebut.

Hal ini karena pembangunan tersebut membutuhkan lahan besar akan berpotensi merusak habitat alam dan spesies flora fauna asli Mauna Kea.