Mengenal Teori Produksi di dalam Sistem Ekonomi

By Nabil Adlani, Jumat, 4 Juni 2021 | 09:00 WIB
Teori produksi memperkuat sistem produksi suatu barang.
Teori produksi memperkuat sistem produksi suatu barang. (pixabay)

adjar.id – Sistem ekonomi terdiri dari kegiatan perekonomian baik berupa produksi, distribusi, konsumsi dan sebagainya.

Adjarian, pernah mendengar istilah teori produksi?

Teori Produksi merupakan studi yang mempelajari suatu faktor produksi, kemudian menghasilkan produk berupa jasa atau barang.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Apa Itu Pasar Modal pada Sistem Ekonomi

Konsep teori produksi adalah memproduksi barang semaksimal mungkin dengan pemasukan tertentu.

Selain itu, bisa juga dengan memproduksi sejumlah barang tertentu dengan meminimalkan biaya produksi.

Produksi terbagi menjadi beberapa bidang. Berikut ini bidang-bidang produksi.

 

“Teori produksi mempelajari faktor-faktor produksi agar dapat menghasilkan produk.”

 

Pembagian Produksi

Produksi terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu:

1. Bidang Agraris

Bidang agraris adalah mengolah alam untuk memperoleh hasil yang dibutuhkan menjadi produksi, seperti perkebunan dan pertanian.

2. Bidang Industri

Bidang industri adalah usaha yang dilakukan dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai, seperti industri pakaian.

3. Bidang Ekstraktif

Bidang ekstraktif adalah usaha untuk mengambil langsung hasil alam, seperti pertambangan.

Baca Juga: Mengenali Kegiatan Ekonomi: Produksi, Distribusi dan Konsumsi

4. Bidang Jasa

Bidang jasa adalah usaha memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat umum, seperti bank dan asuransi.

5. Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan adalah usaha membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah bentuknya.

 

“Produksi terdiri atas beberapa bidang, yaitu bidang agrartis, ekstraktif, jasa, industri dan perdagangan.”

 

Sektor Produksi

Produksi juga dibagi ke dalam beberapa sektor, yaitu sektor produksi primer, sekunder, dan tersier.

Sektor produksi primer meliputi bidang agraris dan ekstraktif, sementara sektor produksi sekunder meliputi bidang perdagangan dan industri.

Sektor produksi tersier meliputi bidang jasa yang berhubungan dengan masyarakat.

Produktivitas merupakan hal yang penting dalam meningkatkan produksi, oleh karenanya dalam teori produksi terdapat beberapa cara, yaitu:

Baca Juga: Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Ciri-Cirinya dalam Ekonomi

a. Intensifikasi

Intensifikasi, yaitu memaksimalkan kapasitas faktor produksi yang ada.

b. Ekstensifikasi

Ekstensifikasi, yaitu menambah jumlah faktor produksi yang digunakan dengan meningkatkan produktivitas.

c. Rasionalisasi

Rasionalisasi, yaitu kebijakan yang dikeluarkan untuk meningkatkan efisiensi produksi.

Nah, itu tadi penjelasan tentang teori produksi, sekarang Adjarian coba jawab pertanyaan berikut, ya!

 

Pertanyaan

Ada berapa bidang di dalam sistem produksi?

Petunjuk: Cek halaman 2