Adjar.id – Cerita nonfiksi dan cerita fiksi adalah dua genre tulisan yang memiliki perbedaan.
Cerita nonfiksi adalah tulisan yang berdasarkan kenyataan suatu peristiwa orang atau informasi.
Berbeda dengan fiksi yang tulisan bersumber dari khayalan, nonfiksi tulisannya bersumber dari kenyataan.
Baca Juga: Teks Eksposisi dan Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gagasan Umumnya
Membuat cerita nonfiksi perlu adanya penelitian khusus berupa informasi, data-data dan fakta sebuah peristiwa yang akan diangkat menjadi tulisan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nonfiksi adalah tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).
Nah Adjarian, yuk kenali ciri-ciri cerita nonfiksi!
Ciri-Ciri Nonfiksi
1. Menggunakan Bahasa yang Denotatif
Bahasa denotatif adalah merupakan makna yang pengertianya bersifat objektif dan sesuai dengan aslinya.
“Cerita nonfiksi berangkat dari kenyataan, berbeda dengan cerita fiksi yang berdasarkan khayalan.”