Mengenal Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya

By Aisha Amira, Selasa, 29 Juni 2021 | 15:25 WIB
Makhluk hidup saling berinteraksi satu sama lain. (Pixabay)

adjar.id - Seperti yang Adjarian ketahui, semua makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. 

Makhluk hidup memiliki sifat bergantung satu sama lain, Adjarian.

Contohnya, manusia, manusia memiliki keperluan untuk makan. 

Makanan yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Hutan Bakau bagi Makhluk Hidup: Manusia dan Hewan

Sementara itu, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup dengan baik tanpa bantuan manusia.

Jadi, sudah terbukti bahwa semua makhluk hidup memiliki hubungan timbal balik satu sama lain.

Sayangnya hubungan timbal balik ini tidak selalu menguntungkan semua pihak.

Wah, apa maksudnya, ya? Yuk, simak penjelasan lebih lengkap tentang hubungan timbal balik antarmakhluk hidup berikut ini!

 

"Hubungan antar makhluk hidup disebut dengan simbiosis."

 

Hubungan Timbal Balik Antarmakhluk Hidup

Simbiosis adalah interaksi biologis antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. 

Makhluk hidup yang melakukan interaksi biologis ini disebut juga dengan simbion. 

Simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu mutualisme, parasitisme dan komensalisme.

Baca Juga: Benarkah Bintang Laut Bisa Meregenerasi Bagian Tubuh yang Lepas?

Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan.

Contohnya, simbiosis antara seekor kerbau dengan burung jalak. 

Kerbau memiliki keuntungan dengan habisnya kutu-kutu yang menempel di badannya, sedangkan burung jalak merasa untung karena mendapatkan makanan berupa kutu. 

 

"Simbiosis adalah jenis hubungan timbal balik yang saling menguntungkan."

 

Simbiosis Parasitisme

Contoh dari simbiosis parasitisme adalah nyamuk dan manusia. (Pixabay)

Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua mahluk hidup yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya.

Contoh simbiosis parasitisme bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari adalah manusia dan nyamuk.

Nyamuk akan menggigit dan mengisap darah manusia. Jenis-jenis nyamuk tertentu akan menyebarkan penyakit berbahaya kepada manusia. 

Bagi nyamuk hubungan ini menguntungkan, tapi sebaliknya, untuk manusia hubungan tersebut merugikan.

Baca Juga: Tidak Pernah Memejamkan Mata, Lalu Bagaimana Cara Ikan Tidur?

Simbiosis Komensalisme 

Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu pihak.

Jika proses simbiosis ini terjadi, walau hanya menguntungkan salah satu pihak, simbiosis ini tidak akan berpengaruh pada organisme lain.

 

"Simbiosis tidak hanya menguntungkan, tapi ada pula yang merugikan."

 

Contoh yang dapat Adjarian temukan dari simbiosis mutualisme di kehidupan sehari-hari adalah ikan hiu dan ikan remora. 

Ikan remora yang menempel di dekat tubuh ikan hiu dapat menjelajah ke mana pun ikan hiu pergi tanpa rasa takut.

Baca Juga: Mengenal Ruang Lingkup Biologi dari Tingkatannya dan Peran Biologi

Mengapa? Ikan remora terhindar dari ancaman ikan pemangsa lain yang dikarenakan ikan pemangsa lain takut kepada ikan hiu.

Nah, itulah penjelasan tentang interaksi mahluk hidup dengan lingkungan beserta jenis-jenis simbiosis.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan simbiosis mutualisme?

Petunjuk: Cek halaman 2.