adjar.id - Tanggal 1 Juni diperingati Hari Lahir Pancasila, dan juga merupakan hari libur nasional.
Meskipun hari tersebut memperingati peristiwa bersejarah 1 Juni 1945, penetapan 1 Juni sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila baru berlangsung Presiden RI Joko Widodo pada 2016.
Baca Juga: Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila
Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni yang ditandai oleh pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).
Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, yang selanjutnya dituangkan dalam lambang negara Indonesia.
Perancang lambang negara Indonesia adalah Sultan Hamid II yang menggambar seekor Burung Garuda berwarna emas dengan berkalungkan perisai yang di dalamnya bergambar simbol-simbol Pancasila.
Selain itu, Burung Garuda tersebut mencengkeram seutas pita putih yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika".
Dalam perisai tersebut terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila Diperingati Setiap Kapan?
- Bintang Tunggal
- Rantai Emas
- Pohon Beringin
- Kepala Banteng
- Padi dan Kapas
Lalu, apa makna lambang Pancasila tersebut? Berikut lima makna lambang Pancasila:
Bintang Tunggal
Di tengah perisai dalam Garuda Pancasila terdapat simbol bintang yang memiliki lima sudut. Di mana bintang tunggal tersebut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang tunggal dianggap sebagai cahaya, seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Di bagian bintang terdapat latar berwarna hitam, melambangkan warna alam asli yang dimiliki Tuhan.
Rantai Emas
Di bagian kanan bawah, tergambar simbol rantai emas yang melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkatan yang saling berkaitan.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan.
Mata rantai yang saling berkaitan tersebut bermakna setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan satu sama lain. Bersatu menjadi kuat seperti rantai.
Baca Juga: Kenapa 1 Juni Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila? Ini Sejarahnya
Pohon Beringin
Pada bagian kanan atas, terdapat gambaran pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Lambang pohon beringin digunakan karena pohon yang besar dan banyak digunakan orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, semua rakyat Indonesia dapat "berteduh" di bawah naungan Negara Indonesia.
Pohon beringin yang memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah bermakna dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.
Kepala Banteng
Di bagian kiri atas, simbol kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Musyawarah dalam Pancasila adalah orang-orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.
Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila
Padi dan Kapas
Pada bagian kiri bawah terdapat lambang padi dan kapas yang melambangkan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Padi dan kapas mewakili sila kelima karena melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu pangan dan sandang (pakaian).