Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

By Aldita Prafitasari, Minggu, 30 Mei 2021 | 07:45 WIB
Perbedaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober (freepik)

adjar.id - Tahukah Adjarian kapan Hari Lahir Pancasila? Nah, kalau Hari Kesaktian Pancasila?

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila ini berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

Sebagian orang masih sering bingung tentang perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila.

Sebenarnya kedua hari peringatan terhadap lambang negara itu memang berbeda makna.

Baca Juga: Fakta Unik Tentang Elang, Terlahir Kembali Setelah Hidup 40 Tahun

Hari Lahir Pancasila adalah hari di mana Pancasila pertama kali diperdengarkan kepada umum.

Sementara Hari Kesaktian Pancasila adalah hari di mana Pancasila dianggap sebagai dasar negara yang tak tergantikan.

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila dicetuskan 1 Juni bertepatan dengan pidato Presiden pertama Indonesia, Sukarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sukarno memperkenalkan lima sila, yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penjelasannya

Pidato pertama Sukarno saat memperkenalkan lima sila inilah yang menjadi Hari Lahir Pancasila.

Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Mulai tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional di Indonesia yang diperingati setiap 1 Oktober sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967.

Ini terjadi setelah Peristiwa Gerakan 30 September yang lebih dikenal sebagai G30S/PKI.

Baca Juga: Begini Cara Duduk yang Benar Saat Belajar di Rumah Supaya Tidak Capek

Gejolak yang timbul akibat G30S/PKI pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia, sehingga dinamakan Hari Kesaktian Pancasila.

Sejak masa pemerintahan Soeharto hingga Abdurrahman Wahid tradisi upacara Hari Kesaktian Pancasila selalu dilaksanakan di Lubang Buaya.

Presiden yang sedang menjabat memimpin upacara peringatan tersebut.