Mengenali Interaksi Sosial Asosiatif di Dalam Hubungan Manusia

By Nabil Adlani, Jumat, 28 Mei 2021 | 13:25 WIB
Interaksi sosial asositif merupakan bentuk interaksi sosial yang bersifat positif. (freepik/WavebreakMediaLTD)

adjar.id – Sebagai makhluk sosial, manusia di dalam kehidupannya pasti melakukan hubungan sosial yang berupa interaksi sosial.

Adjarian pasti pernah melakukan interaksi sosial bukan?

Interaksi sosial adalah hubungan sosial antar individu manusia dengan individu lainnya ataupun individu dengan beberapa kelompok.

Baca Juga: Pengertian, Objek Studi, Prinsip, dan Konsep Ilmu Geografi

Interaksi sosial dalam masyarakat terdiri atas dua bentuk yaitu interaksi sosial asosiatif dan interaksi sosial disosiatif.

Kali ini akan dibahas mengenai interaksi sosial asosiatif.

Apakah Adjarian tahu interaksi sosial asosiatif?

Yap, interaksi sosial asosiatif adalah hubungan sosial yang mengarah kepada kegiatan-kegiatan yang positif.

“Interaksi sosial di dalam masyarakat terbagi menjadi dua bentuk dan salah satunya yaitu interaksi sosial yang bersifat positif atau asositif.”

 

Interaksi sosial asosiatif terbagi menjadi empat, yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi.

Yuk, kita pahami lebih dalam mengenai tiga bentuk interaksi sosial asositif tersebut!

1. Kerja Sama

Kerja sama merupakan suatu hubungan yang melibatkan individu dengan individu atau Individu dengan kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.

Kerja sama akan terjadi saat manusia menyadari mereka memiliki suatu kesamaan kepentingan.

Baca Juga: Mempelajari Pesisir dan Laut: Klasifikasi, Jenis dan Contoh-Contohnya

Contoh mudahnya, yaitu ketika hari minggu warga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Kerja sama dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

a. Bargaining, merupakan perjanjian kerja sama pertukaran barang atau jasa yang dilakukan dua orang atau lebih.

“Kerja sama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif, selain itu ada asimilasi, akomodasi dan akulturasi.”

 

b. Co-optation, merupakan bentuk penerimaan unusur baru dalam kepemimpinan atau polik agar tidak terjadi konflik.

c. Koaliasi, merupakan kerja sama yang dilakukan oleh dua organisasi atau lebih karena merasa memiliki tujuan yang sama.

Koalisi memiliki sifat yang kooperatif.

Baca Juga: Klasifikasi Sistem Iklim: Pengertian, Jenis dan Ciri-Cirinya

d. Joint-Venture, merupakan kerja sama antara dua organisasi atau lebih untuk melaksakan peoyek yang sama.

Proyek tersebut berupa usaha bidang perdagangan.

2. Asimilasi

Asimilasi adalah sebuah usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan, baik antar individu ataupun kelompok.

Tujuan dari asimilasi ini yaitu menambah persatuan demi terciptanya tujuan bersama.

“Usaha yang dilakukan antar individu atau kelompok demi mengurangi perbedaan merupakan pengertian dari asimilasi.”

 

Berikut adalah beberapa faktor yang mempermudah asimilasi terjadi!

- Adanya sikap menghargai perbedaan kebudayaan.

- Persamaan dalam unsur-unsur budaya.

- Perkawinan campuran (amalgamasi).

- Toleransi terhadap kebudayaan lain.

akomodasi adalah bentuk usaha-usaha manusia untuk menghindari pertentangan. (pixabay)

3. Akomodasi

Akomodasi merupakan bentuk usaha-usaha manusia untuk menghindari pertentangan agar tercapainya kestabilan.

Baca Juga: Expression of Sympathy atau Ungkapan Kepedulian dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Akomodasi terdiri dari 8 bentuk, yaitu:

a. Kompromi, merupakan proses mengurangi tuntutan dari pihak yang berselisih agar tercapai penyelesaian.

b. Coersion, merupakan bentuk akomodasi yang menggunakan paksaan kehendak terhadap pihak lain. c. Mediasi, merupakan pihak ketiga yang datang saat terjadi perselisihan dan bertindak sebagai penengah, tetapi tidak memiliki hak mengambil keputusan.

d. Arbitrasi, merupakan pihak ketiga yang datang saat terjadi perselisihan dan bertindak sebagai orang yang netral untuk menyelesaikan masalah.

“Akomodasi merupakan usaha yang dilakukan agar suatu kelompok mencapai kestabilan.”

 

e. Toleransi, merupakan keinginan seseorang untuk menghindarkan diri dari suatu perselihan.

f. Konsiliasi, merupakan bentuk usaha yang mempertemukan pihak-pihak yang berselisih.

g. Ajudikasi, merupakan cara penyelesaian masalah melalui pengadilan.

h. Stalemate, perselisihan yang terjadi antara dua pihak yang memiliki kekuatan yang seimbang.

4. Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi apabila suatu kelompok kebudayaan bertemu dengan kebudayaan asing.

Kebudayaan asing akan diterima dan tidak menghilangnya budaya asli suatu kelompok tersebut.

 

Nah, Adjarian sudah tahukan tentang interaksi sosial asositif. Sekarang yuk jawab pertanyaan berikut!

Pertanyaan:

Terjadi perselisihan antara keluarga Budi dan keluarga Yuda, kemudian pak Anton datang sebagai penengah tetapi beliau tidak memiliki hak untuk menentukan keputusan akhir. Dalam posisi tersebut pak Anton termasuk ke dalam bentuk akomodasi, yaitu?

Petunjuk: Cek halaman 4