Definisi Litosfer, Jenis Batu Litosfer dan Manfaat Litosfer di Bumi

By Aisha Amira, Minggu, 6 Juni 2021 | 19:00 WIB
Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat.
Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat. (Pixabay)

 

adjar.id - Adjarian, kata litosfer berasal dari bahasa Yunani, lithos artinya batu-batuan dan sphera artinya lapisan. 

Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat. Litosfer juga meliputi mantel dan kerak bumi yang menjadi bagian terluar dari bumi.

Litosfer sendiri tersusun dari batuan dan mineral. 

Batuan pada litosfer adalah batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. 

Litosfer memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan lho, Adjarian. 

Baca Juga: Mengenal Perubahan Wujud Benda : Mencair, Membeku, dan Menguap

Kira-kira kenapa ya, Adjarian?

Itu bisa terjadi dikarenakan batuan di litosfer mengalami degradasi, erosi dan proses fisika lainnya. 

Batuan kecil dan pasir bercampur dengan hasil komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah untuk tempat hidup berbagai organisme.

Nah, untuk bagian lapisan litosfer lainnya, kita simak penjelasan berikut ya, Adjarian!

 

"Litosfer adalah bagian luar bumi yang padat. Litosfer juga menyeluruhi mantel dan kerak bumi yang menjadi bagian terluar bumi."

 

Lapisan Litosfer

Lapisan kerak bumi atau lapisan litosfer tersusun dari dua bagian, yaitu:

1. Lapisan Sial

Tersusun dari logam silsium dan alumunium yang berbentuk Si02 dan Al203.

Pada lapisan ini tersusun dari batuan sedimen, granit endesit, dan batuan lainnya yang terdapat di benua. 

Lapisan sial merupakan lapisan kerak yang memiliki sifat padat dan berbatu.

Baca Juga: Pola Bilangan: Persegi, Persegi Panjang, Fibonacci dan Pascal

Litosfer ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Kerak benua adalah benda padat yang terdiri dari batuan granit di atas batuan beku di bawah. Kerak ini dikenal dengan sebutan benua. 

Kerak samudra adalah benda padat yang terdiri dari endapan laut di atas, batuan vulkanik di bawah, dan untuk lapisan bawah terdiri batuan beku dan pridolit. 

Lapisan ini terdapat di bawah di dasar samudra.

2. Lapisan Sima

Disebut juga dengan silsium magnesium. 

Lapisan logam yang tersusun dari silsium dan magnesium dalam bentuk Si02 dan MgO.

Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan sekitar 65 meter. 

 

"Lapisan kerak bumi atau lapisan litosfer tersusun dari dua bagian yaitu lapisan sial dan lapisan sima."

 

Jenis-Jenis Batu Litosfer

Litosfer terdiri dari tiga material utama sebagai bahan dasar. Berikut adalah material batuan penyusun litosfer, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

1. Batuan Beku

Tersusun dari magma pijar yang menjadi padat. Sekitar 80 persen penyusun kerak bumi adalah batuan beku.

Batuan beku terbagi menjadi tiga yaitu:

- Batuan beku dalam atau plutonik yaitu batuan yang membeku di dalam dapur magma.

- Batuan beku gang atau korok yaitu batuan yang membeku di tengah-tengah perjalanan menuju permukaan bumi.

- Batuan beku luar atau lelehan yaitu batuan yang membeku di permukan bumi. 

Baca Juga: Mengenal Komponen Dalam Komputer: Hardware atau Perangkat Keras

2. Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat proses pengendapan atau sedimentasi. 

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang terjadi akibat batuan beku maupun batuan sedimen yang mengalami perubahan sifat dan wujud. 

 

"Jenis batuan litosfer terdiri dari tiga jenis batuan, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf."

 

Manfaat Litosfer

Salah satu manfaat litosfer adalah untuk bercocok tanam. (Pixabay)

Litosfer atau kerak bumi menjadi bagian dari bumi yang secara langsung mempengaruhi kehidupan mahluk hidup.

Untuk litosfer bagian atas merupakan tempat mahluk hidup untuk tinggal termasuk manusia.

Sedangkan, untuk litosfer bagian bawah mengandung mineral yang bermanfaat bagi mahluk hidup. Contohnya, minyak bumi, gas, batu bara, besi, nikel dan timah. 

Lempeng Tektonik

Litosfer pada bumi sangat erat dengan aktivitas tektonik. 

Aktivitas tersebut dinamakan interaksi besar lempengan besar litosfer.

Pergerakan lempeng tektonik dimungkinkan oleh energi panas yang berada di mantel listofer. 

Energi panas ini membuat batuan litosfer menjadi lebih elastis. 

Baca Juga: Apa Itu Sumber Energi Terbarukan? Inilah Penjelasan dan Contohnya

Nah, aktivitas tektonik ini memberikan banyak dampak geologis di bumi, gunung berapi, pembentukan gunung dan parit laut.

Contohnya, gempa bumi yang merupakan salah satu aktivitas tektonik yang sering kita rasakan ya, Adjarian. 

Aktivitas tektonik dapat membentuk litosfer atau kerak bumi yang baru dengan bergeser satu sama lain. 

 

"Litosfer atau kerak bumi menjadi bagian dari bumi yang secara langsung mempengaruhi kehidupan mahluk hidup."

 

Pengaruh Litosfer Pada Lingkungan

Komponen pada lingkungan, seperti biosfer, kriosfer, hidrosfer dan atmosfer saling berhubungan dan mempengaruhi litosfer.

Komponen biofer dari sisa tumbuhan dan hewan yang sudah punah lalu bercampur dengan batu-batuan dapat menciptakan tanah yang subur. 

Litosfer yang berinteraksi dengan kriosfer, hidrosfer dan atmosfer dapat mempengaruhi perbedaan suhu di bumi.

Baca Juga: Inilah Macam-macam Klasifikasi Laut di Dunia, Termasuk Laut Regresi

Gunung-gunung tinggi memiliki suhu yang rendah dibandingkan dengan lembah dan bukit. 

Zona dan iklim suatu wilayah juga diperlukan untuk organisme mahluk hidup yang tinggal di kawasan tersebut.

Nah, itu adalah beberapa pengertian mengenai litosfer, jenis batu-batuan, manfaat dan pengaruh litosfer pada lingkungan ya, Adjarian.

 

Sekarang, coba jawab pertanyaan di bawah ini ya, Adjarian!

Pertanyaan

Definisi litosfer adalah?

Petunjuk: Cek halaman 1.