Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya

By Nabil Adlani, Senin, 5 Juli 2021 | 08:00 WIB
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerjaan bercorak Buddha yang pernah ada di Nusantara. (pixabay)

adjar.id - Adjarian mungkin sudah tidak asing dengan nama kerajaan yang satu ini.

Kerajaan ini merupakan kerajaan yang bercorak Buddha dan letaknya berada di Sumatra.

Yap, kerajaan ini bernama Kerajaan Sriwijaya yang terletak di sekitar Sungai Musi, Sumatra Selatan.

Kerajaan Sriwijaya juga dikenal pernah menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Berikut ini sejarah Kerajaan Sriwijaya. Kita simak, yuk!

Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan hingga Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai

Sejarah Berdirinya

Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-7 Masehi.

O iya, ada bayak argumen tentang letak Kerajaan Sriwijaya. Ada yang beranggapan letaknya berada di Palembang.

 

“Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad-7 Masehi dan terletak di Palembang, Sumatra Selatan.”

 

Ada yang menyebut letaknya di Jambi, bahkan ada yang beranggapan letaknya di luar Indonesia.

Namun, menurut para ahli letak Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang, dekat pantai dan di tepi sungai Musi.

Lokasi kerajaan yang berada di tepi sungai Musi membuat perdagangan berlangsung sangat ramai.

O iya, kerajaan Sriwijaya juga disebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Nusantara, karena dapat menguasai Selat Sunda dan Selat Malaka.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Buleleng dan Penyebab Runtuhnya Kerajaan Buleleng

Raja-Raja

Pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sriwijiaya bernama Raja Daputa Hyang Sri Jayanasa.

Pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Sriwijiaya berhasil mengembangkan kerajaan sampai ke semenanjung Malaysia.

Setelah raja Jayanasa, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja Dharanindra yang kemudian memindahkan kerajaan tersebut ke Jawa Tengah.

Tampuk kekuasaan kemudian beralih kepada Raja Samaratungga.

Raja Samaratungga tidak menyukai peperangan dan fokus pada pemerintahan kerajaan.

 

“Raja pertama Kerajaan Sriwijaya bernama Raja Daputa Hyang Sri Jayanasa yang berhasil mengembangkan kerajaan sampai semenanjung Malaysia.”

 

Salah satu pencapaian Raja Samaratungga yaitu menyelesaikan pembangunan Candi Borobudur di Mutilan, Jawa Tengah.

Raja yang paling terkenal di Kerjaan Sriwijaya adalah Raja Balaputradewa.

Raja Balaputradewa membawa kerajaan Sriwijaya meninggalkan hubungan dengan Jawa dan berfokus pada perdagangan di Melayu.

Masa Kejayaan

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Balaputeradewa yang memerintah sekitar abad ke-9 Masehi.

Menurut peninggalan prasasti Nalanda, Balaputeradewa adalah putra dari Raja Samaratungga dan Dewi Tara.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Kerajaan Terbesar di Indonesia Mulai dari Masa Kejayaan sampai Kehancuran

Raja Balaputradewa menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Benggala dan mendapatkan hadiah berupa sebidang tanah.

Sebidang tanah tersebut kemudian dijadikan asrama oleh Balaputradewa bagi para pelajar dan siswa yang belajar di Nalanda.

Berdirinya asrama tersebut menjadi tanda bahwa Sriwijaya sangat memperhatikan ilmu pengetahuan, terutama agama Buddha dan bahasa Sansekerta.

 

“Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya ketika dipimpin oleh Raja Balaputradewa.”

 

Perkembangan Ekonomi

Awalnya masyarakat Sriwijaya hidup dengan bertani, tapi karena letak Sriwijaya berada di tepi sungai Musi dan dekat dengan pantai, maka perdagangan cepat berkembang.

Pada akhirnya perdagangan menjadi mata pencaharian pokok masyarakat di sana.

Letak Kerajaan Sriwijaya merupakan persimpangan jalur perdagangan internasional.

Banyaknya pedagangan yang membongkar muat barang di sana membuat wilayah Kerajaan Sriwijaya semakin ramai dan menjadi pusat perdagangan.

Akhirnya, Kerajaan Sriwijaya dapat menguasai perdagangan nasional ataupun internasional di kawasan Asia Tenggara, Laut Natuna, Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Sejarah: Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Dalam kegiatan perdagangan, Kerajaan Sriwijaya mengekspor gading, kulit, dan jenis binatang liar, sedangkan barang-barang impornya berupa beras, rempah-rempah, emas, dan lain-lain.

Perkembangan tersebut membuat Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim, di mana kerajaan mengandalkan perekonomian dari perdagangan hasil laut.

Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha Mahayana di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Nah, itulah sejarah Kerajaan Sriwijaya. Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut!

 

Pertanyaan:

Pada kepemimpinan raja siapa Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya?

Petunjuk: Cek halaman 3.