Mempelajari Prosa: Perkembangan, Contoh-Contoh, dan Unsurnya

By Aisha Amira, Senin, 5 Juli 2021 | 10:46 WIB
Unsur-unsur cerita adalah salah satu bagian dari prosa. (Pixabay)

Perkembangan Prosa

Prosa terbagi menjadi dua, yaitu prosa lama dan prosa baru.

Prosa Lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra dan kebudayaan barat. 

Karya sastra prosa lama awalnya disampaikan secara lisan, sebab belum tulisan di dalam sastra. Lalu, seiring berjalannya waktu tulisan mulai dikenal di dalam sastra. 

Ciri-ciri prosa lama adalah statis atau lamban perubahannya, istana sentris atau cerita selalu seputar kerjaan, bersifat fantastis, dipengaruhi oleh sastra Hindu dan Arab. Dan yang terakhir adalah pengarangnya tidak diketahui.

Macam-Macam Prosa Lama

Hikayat adalah prosa yang berisikan dewa, peri-peri, pangeran, kerajaan dan raja-raja yang memiliki kekuatan supernatural. 

Tambo atau sejarah adalah prosa lama yang isinya diambil dari salah satu peristiwa sejarah atau silsilah raja-raja. 

Kisah adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. 

Baca Juga: Ada yang Tahu Apakah Kepanjangan dan Fungsi dari NB di Surat?

Cerita berbingkai adalah cerita yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya.

Nah, untuk yang terakhir adalah dongeng, yaitu suatu cerita yang bersifat khayal. 

Dongeng sendiri banyak sekali ragamnya lho, Adjarian, yaitu:

1. Fabel adalah cerita yang tokohnya adalah hewan.

2. Mite atau mitos adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan leluhur.

3. Legenda adalah cerita tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah.

4. Sage adalah cerita tentang keberanian atau pahlawan.

5. Parabel adalah cerita tentang moral atau keagamaan.

6. Dongeng jenaka adalah cerita humor.

 

"Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapatkan pengaruh sastra dan juga budaya barat. Prosa lama jarang diketahui siapa penulisnya."