Getaran, Gelombang, dan Bunyi: Pengertian, Perbedaan, Jenis-jenisnya

By Nabil Adlani, Selasa, 25 Mei 2021 | 14:26 WIB
Bandul yang digerakkan adalah salah satu contoh gelombang. (pixabay)

adjar.id – Getaran, gelombang dan bunyi adalah hal yang tanpa kita sadari terjadi di sekitar kita.

Getaran dan gelombang juga banyak dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi, seperti melihat bayi melalui alat USG, membuat peta dasar laut dan lain-lain.

Bagaimana hal-hal tersebut terjadi? Yuk simak penjelasan berikut!

1. Getaran

Getaran adalah gerak bolak-balik yang melalui titik kesetimbangan.

Dapat dijelaskan bahwa satu getaran adalah gerak dari satu tiktik dan kembali ke titik yang awal.

Misalnya, ada sebuah bandul kemudian diayunkan dari titik A ke titik B, lalu ke C dan kembali lagi ke B dan A.

Satu getaran dapat diartikan dengan gerakan dari A-B-C-B-A.

“Getaran merupakan gerak bolak balik yang melalui titik keseimbangan.”

Jenis Getaran

Getaran terbagi menjadi dua, yaitu getaran bebas dan getaran paksa.

Getaran paksa adalah getaran bolak-balik yang dipaksakan oleh gaya yang berada di luar, seperti gempa bumi.

Sedangkan getaran bebas adalah gerakan sistem mekanis yang dimulai karena gaya awal yang bekerja dalam sistem itu sendiri dan dibiarkan secara bebas.

Contohnya berupa bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan bandul tersebut akan berhenti dengan sendirinya.

Adjarian sudah pahamkan apa itu getarakan? Yuk sekarang lanjut ke gelombang!

2. Gelombang

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat. Seperti beras yang ditaruh di atas panci, kemudian dipukul, maka beras itu akan bergerak.

Getaran yang mengakibatkan beras bergerak merambat dalam bentuk gelombang.

Berdasarkan energi rambatnya, gelombang dibagi menjadi dua, yaitu gelombang elektromagnetik dan mekanis.

“Gelombang adalah getaran yang merambat, sedangkan rambatan dari getaran gelombang disebut energi.”

Pada gelombang mekanis, rambatan memerlukan medium, misalnya gelombang air dan gelombang bunyi.

Sedangkan gelombang elektromagnetik pada rambatannya tidak memerlukan medium atau perantara.

Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang terbagi menjadi gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran dan rambatannya tegak lurus.

Contohnya tali yang digerakkan akan menimbulkan gelombang.

Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang getarannya sejajar dengan arah rambatnya.

Satu gelombang terdiri dari satu rapatan dan renggangan, contohnya pada gelombang suara.

 

“Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya gelombang terbagi menjadi gelombang transbersal dan gelombang longitudinal.”

3. Bunyi

Gitar merupakan benda yang dapat menghasilkan bunyi. (pixabay)

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang ke udara sampai terdengar oleh reseptor bunyi.

Bunyi dapat terdengar bisa ada sumber bunyi, medium atau perantara dan juga alat penerimanya atau pendengar.

Tapi tidak semua bunyi dapat didengar oleh manusia, manusia hanya bisa mendengar bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz.

 

“Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambatkan energi gelombang ke udara sampai terdengar oleh reseptor bunyi. “

 

Karakteristik Bunyi

Tinggi rendahnya bunyi

Semakin besar frekuensinya maka semakin tinggi nadanya, semakin kecil frekuensinya nadanya akan semakin lemah.

Kuat lemahnya bunyi dapat ditentukan dengan amplitudo.

Nada

Nada adalah bunyi dengan frekuensi yang teratur misalnya musik.

Jika frekuensi tidak teratur maka bunyi juga tidak beraturan, misalnya suara angin ribut.

Resonansi

Bergetarnya suatu benda karena adanya sumber getaran disebut resonansi.

Syarat terjadinya resonansi yaitu ketika frekuensi benda, sama dengan sumber getar.

 

Pertanyaan:

Gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatnya adalah pengertian dari gelombang apa?

Petunjuk: Cek halaman 3